bagian 9

694 98 36
                                    

Selamat membaca.......

Tetap komentar, karena komentar kalian menentukan kelanjutan chapter berikutnya......




Typo bertebaran.......
 
 
 
.
.
.
 
 
“ kita mau minta bantuan sama kalian berdua “ ujar jendra kemudian, melihat kearah Kayla dan Indah secara bergantian.
 
“ bantuan apa “ Tanya Kayla pada Jendra, Kayla mempunyai pemikiran jika Jendra akan menyuruhnya untuk mencari informasi lebih tentang anak baru itu.
 
“ biar Jevan yang menjelaskan “ucap Jendra menyuruh saudara kembarnya untuk menjelaskan niat yang akan mereka lakukan untuk mencari tahu informasi tentang Fitri.
 
“  sayang…..” panggil Jevan pada Indah yang  tengah bersandar kepadanya.
 
“ apa ganteng “ Indah langsung terbangun dari sandaran pada tubuh sang  kekasih.
 
“ kamu tahu kan?”
 
“ tau, tau kalau kamu calon suami gue “ Jevan langsung menpuk jidatnya, Kayla memutar bola matanya dengan malas sedangkan Jendra hanya bisa terdiam menatap jijik pasangan aneh yang duduk di hadapannya ini.
 
“ itu udah pasti, tapi sekarang kita serius dulu “ Jevan meraih wajah Indah lalu mencondong wajahnya mencium sekilas bibir Indah yang sudah banyak memberikan komentar jahat pada adiknya.
 
“ sorry masse, kalau mau mesum tahu tempat “ ujar Kayla menyimpratkan air kearah Jevan dan Indah, seperti sedang mengusir setan mesum yang  berada di antara mereka berdua.
 
“ pake nyipratin air segala lagi, lo kira gue setan “ Indah menanggapi sembari menatap sebal kearaah Kayla, sahabatnya itu hanya menjulurkan lidahnya meledek.
 
“ Van, tahan bentar nafsu lo, lebih baik lo cepet kasih tahu mereka berdua “ Jendra pun turun tangan memberi peringatan pada Jevan untuk menahan godaan setan.
 
“ oke, jadi gini,” Jevan mulai kembali focus pada tujuan perkumpulan yang mereka lakukan pada malam hari ini.
 
“ yang lo tau kan kalo gue punya tanda lahir bentuk bintang yang letaknya di atas pusar gue?” Tanya Jevan pada Indah, Indah menganggukan kepalanya, Kayla dan Jendra menyimak dengan seksama.
 
“ roti sobek lo kali ?” ujar indah kemudian, Jendra melongo sembari mengedipkan kelopak matanya beberapa kali, Jendra berpikir sudah sejauh apa hubungan mereka berdua, patut di waspadai jangan sampai Jendra punya keponakan secara instan.
 
“ roti sobek….?” Ucap Kayla yang tidak mengerti maksud perkataan Indah, Jendra mengusap wajahnya kasar, Kayla pakai nanya segala.
 
“ jomblo gak perlu ngerti, nanti pengen berabe gak ada yang jual roti sobek yang  gue bilang barusan” Jevan langsung membekap mulut Indah menggunakan telapak tangannya, kekasihnya ini memang benar-benar jika sudah mengeluarkan suara tidak pernah di saring terlebih dulu.
 
“ hehehe gue lanjut ya, jangan dengerin omongan indah “ ujar Jevan sembari tersenyum melirik kearah Jendra yang sedang menatap tajam kearahnya, mampus deh sebelum tidur bakal ada ceramah mendadak yan g akan Jevan dapatkan dari kembarannya itu.
 
“ ya udin lanjutin lagi ngomongnya “ ucap kayla kemudian.
 
“ tanda lahir itu bukan hanya gue yang punya, Jendra juga sama. Kita berdua memiliki tanda lahir yang sama dan letaknya di posisi yang sama pula " ucap Jevan menjelaskan jikalau Jendra juga mempunyai tanda lahir berbentuk bintang yang letaknya di atas pusar.

" jadi.......?" Tanya Indah kemudian.

" Jihan juga memiliki tanda lahir itu, kami bertiga mempunyai tanda lahir bentuk bintang " jelas Jendra yang membuat Kayla menganggukan kepalanya mengerti, begitu juga dengan Indah.

" jadi lo berdua minta bantuan kita buat ngecek kalo si Fitri punya tanda lahir itu atau enggak.?" Ucap Indah yang membuat Jendra, Kayla bahkan Jevan berdecak kagum semuanya pun serempak bertepuk tangan mendengar penuturan dari kekasihnya Jevan.

" tumben bener " ucap Kayla yang membuat Indah memutar bola matanya dengan malas.

" ya ampun.... gue makin cinta sama lo yang " Jevan membawa tubuh Indah masuk kedalam pelukannya, lalu melepaskan kembali setelah dirinya mencium puncak kepala Indah dengan sayang.

My Seven Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang