bagian 3

1.3K 133 44
                                    







.

.

Typo bertebaran.......

.

.

.

Hari dimana acara syukuran kelahiran si kembar tiga yang ke 18 tahun telah tiba, rumah mewah milik keluarga Pradifta begitu sibuk dari subuh tadi, semua pegawai rumah tangga yang bekerja di rumah itu saling berbondong menyiapkan makanan, kursi dan beberapa persediaan untuk acara hari ini.

Bunda Yura di bantu oleh Putri, Sarah, Milea dan Kayla sedang sibuk menyiapkan beberapa kue, air beserta amplop putih yang di masukan kedalam box putih untuk dibagikan pada anak yatim piatu yang sebentar lagi akan tiba di rumah ini, bunda Yura dan Putri bertugas untuk memasukan 10 jenis kue yang berbeda, setelah kotak terisi kue baru Sarah dan Milea memasukan botol aqua setelah itu diberikan pada Kayla yang sudah siap dengan beberapa gepok amplop putih yang sudah terisi 5 lembar uang seratus ribu rupiah, Kayla juga mendapatkan tugas untuk memasukan box putih itu kedalam paperbag yang di pesan oleh Gilang.

Sedangkan untuk para laki-laki ada yang bertugas untuk menyambut anak yatim yaitu ayah Agung dan Putra, Radit beserta Tyo terlihat membantu pekerja untuk mengatur kursi, sedangkan untuk Jeffran dan Gilang mendapatkan tugas menyiapkan sound untuk keperluan pengajian nanti

Acara syukuran ini dilaksanakan di halaman belakang rumah keluarga Pradifta yang luas, ayah Agung juga telah menyiapkan beberapa jenis mainan anak ayunan, perosotan, jungkat jungkit dan putaran, yang sengaja ayah Agung simpan di sebalah kiri tenda, hal itu bertujuan agar anak-anak bisa bermain terlebih dulu sebelum acara pengajian di mulai.

Acara syukuran pun di mulai, pertama ayah Agung sedikit mengucapkan rasa terimakasih pada anak-anak yang telah menyempatkan waktunya untuk datang ke acaran ini, setelah selesai memberikan sambutan langsung ke acara inti, yaitu pengajian.

Ayah Agung, Putra, Radit, Tyo, Jeffran, Gilang dan Jendra, Jevan telah duduk rapih berjejer di depan dengan menggunakan pakaian koko, celana hitam dan peci, sedangkan untuk bunda Yura, Putri, Sarah, Milea dan juga Kayla berada di belakang para laki-laki, mereka semua tengah hikmat mendengarkan ceramah dari pak ustad yang mengelola yayasan yatim piatu.

Tibalah waktunya untuk merafalkan doa bersama untuk kelancaran segela urusan bagi si kembar Jendra dan Jevan, dan juga tidak lupa mendoakan Jihan agar cepat pulang untuk berkumpul kembali dengan keluarga kandungnya.

Indah baru saja datang setelah doa bersama selesai, Indah memang telah mengirim pesan pada Jevan karena tidak bisa datang dari pagi karena ada urusan yang tidak bisa Indah tinggalkan, Jevan mengerti dan menyuruh Indah untuk datang ke acarannya setelah urusan Indah selesai, Indah langsung masuk berdiri di antara Kayla dan Milea, sekarang semua anggota keluarga Pradifta beserta calon anggota keluarga Pradifta tengan berjejer rapih menunggu kedatangan anak-anak yatim yang bersalaman dari ayah Agung sampai Kayla.

******

Siang hari ini Jeffran terlihat sedang membaca buku di halaman belakang kampus, Jeffran memilih tempat ini karena menurutnya halaman belakang kampus merupakan tempat yang nyaman dan sejuk, banyak pohon besar nan rindang yang membuat suasana di tempat ini lebih baik dari halaman depan kampus yang tidak terlalu banyak pohon.

Tanpa Jeffran ketahui seorang gadis berambut pirang diam-diam menghampirinya, gadis itu terlihat membawa dua kaleng meminum soda untuk dia minum bersama dengan Jeffran.

" nih minuman buat lo cowok kulkas " pada akhirnya gadis itu sudah berhasil mencapai tubuh Jeffran, terbukti dengan kaleng soda yang dia bawa telah menempel pada sebelah wajah Jeffran.

My Seven Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang