32

351 45 56
                                    

Typo bertebaran....





.

.

.

" ini garemnya setengah atau satu sendok cok..?" Kayla yang sedang mengaduk sup bertanya pada Indah yang baru selesai memotong wortel.

" hah opo ?"

" kok opo sih... si indah tuh emang agak budeg apa gimana" cibir Kayla yang masih menimang-nimang ingin memasukan berapa banyak garam ke dalam sup yang sedang dia buat.

" oppo... opo hp maksudlo?"

" hp apanya..... gua nanya garem"

" hp gue iphone 15, gak level gue pake opo " Kayla semakin menurunkan rahangnya, berbalik badan, membulatkan mata ketika dia melihat lubang telinga Indah yang di sumpal oleh aerphone.

" pantes kagak nyambung "

" emang iphone 15 udah ada mil?" Tanya Mawar pada Milea yang sedang membulak-balikan jagung, Mawar gak sengaja ngedenger pembicaraan dua cewek bar-bar itu. Dan memang tempat alat buat bakar-bakar dan kompor pembuat sup tidak terlalu jauh.

" kapan rilisnya.. ip 14 juga boleh ada" ucap Milea dengan polos. Mawar hanya mangut-mangutin kepalanya. Sedangkan Kayla yang sudah terlihat begitu kesal langsung menarik benda kecil yang menyumbat lubang telinga Indah, dan sang korban yang merasakan nya hanya bisa memalingkan tubuhnya terus berkacak pinggang sudah siap ingin mencaci maki Kayla yang sudah mengganggu kegiatannya.

Fitri yang berada dekat dengan mereka berdua pun segera di ungsikan oleh Putri yang menarik lembut lengan Fitri, membawa gadis mungil itu menjauh dari dua singa yang sudah siap dengan kuku-kuku runcingnya.

" disini aja, jangan deket mereka berdua " ujar Putri kemudian. Sebagai seorang kakak yang paling tua, Putri memilih membawa calon adik iparnya duduk bersama dengan Ratna yang sedang duduk bersebelahan dengan bunda Yura.

" nah disini lebih aman " Fitri hanya bisa tersenyum, kemudian mereka berdua pun bergabung mengobrol bersama dengan bunda Yura dan Ratna, lalu Sarah dan Yuli ikut bergabung duduk berdekatan dengan mereka.

" baru datang ....." tanya Putri pada Sarah yang duduk di samping dirinya, Sarah menganggukan kepalanya lalu berkata " iya, tadi ada kerjaan yang gak bisa aku tinggalin" Putri mangutin kepalanya mengerti.

" kita baru ketemu, aku Sarah dan ini Yuli pacarnya Mahen " Sarah mengulurkan tangannya di hadapan Ratna. " aaah bunda hehehe maaf ya, Sarah boleh kenalankan sama calon mantunya bunda?" Cengir Sarah pada bunda Yura yang berada tidak jauh dari tempatnya. Jadi posisi mereka sekarang, ada Yuli, Sarah, Putri, Ratna, bunda Yura dan Fitri yang lagi fokus pada layar ponselnya. For you information aja Fitri sibuk sama ponsel karena lagi chatingan sama orang yang gak di ajak liburan.

" boleh dong, kalian semua calon mantunya bunda... harus pada akur oke" ujar bunda Yura mengacungkan kedua ibu jarinya. dan para calon menantu itu pun hanya bisa menyengir memamerkan deretan gigi putih yang tersusun rapih.

" ayah kalian memang sengaja buat acara dadakan ini, biar semuanya bisa saling mengenal lebih dekat lagi" mereka ber-empat mengutin kepala mengerti, ayah Agung memang sosok ayah idaman. "Fitri sayang, kenalan dulu sama mereka " bunda Yura meraih ponsel Fitri, mau tidak mau Fitri menuruti perintah dari bundanya untuk berkenalan secara langsung dengan para calon kakak iparnya.

" kita udah kenalan ya Fit... aku kenal sama Fitri sejak dia sering pergi konsul sama Tyo " Fitri mengutin kepalanya, Sarah tersenyum, calon adik iparnya ini memang lucu dan menggemaskan.

" Fitri udah kenal sama mba Sarah sama mba Yuli, sama mba Putri dan mba Ratna juga Fitri udah kenalan tadi"

" bagus dong kalo kaya gitu " ucap bunda Yura menepuk-nepuk pelan puncak kepala Fitri. " berarti bunda yang belum kenalan "

My Seven Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang