Seketika, salah seorang Staff tersebut, menghampiri Edrick dan menyebutkan kata, yang membuat diriya begitu berlari sekencang mungkin ... CCTV.
Edrick menarik kerah Ezra dengan sangat kasar, dan membawanya pada ruangan keamanan CCTV di gedung tersebut.
Perasaan Pria itu, benar-benar sangat marah sekaligus hancur.
Bagaimana tidak, bahwa dirinya melihat Pria asing membawa Rasya-Gadis Kecilnya. Tapi, ketika ia melihat Pria di samping Rasya itu ... Ah, benar saja ia pernah melihatnya di club night! saat dirinya menggendong Rasya dan lelaki itu yang menahannya.
Edrick, segera menemui Ezra. Dan untuk yang kedua kalinya,
ia langsung memukulnya, menginjaknya hingga babak belur.Yah, Lelaki di depannya benar-benar sangat licik. Edrick melihat CCTV dan menemukan Ezra, yang menuangkan semacam bubuk putih di atas gelas Rasya. Ah, ia benar-benar tak percaya ini, bahkan dirinya hampir tertipu pada Lelaki di depannya itu.
Edrick tak henti-hentinya memukul Lelaki tersebut, banyak darah yang menodai lantai di ruangan itu.
Bahkan beberapa Staff, Security dan lainnya, tak bisa menghentikan Edrick yang sangat marah itu.
Namun, seketika ...
"Edrick!"
Yah, begitu terdengar suara wanita, yang tampak menggema di ruangan itu. Lantas, Edrick menoleh dan menemukan Renata yang tengah melihat dirinya.
Edrick menghentikan aksinya tersebut dan langsung pergi begitu saja, melewati Renata.
Ia benar-benar tak mempedulikan wanita tersebut. Yang ia pedulikan hanyalah Gadis Kecilnya itu. Ia sangat khawatir pada dirinya. Bahkan ia berlari sangat kencang, untuk menemukan lantai dan juga ruangan yang di tempati Rasya.
Dan juga, beberapa polisi, Staff, bahkan anak buah Edrick pun ikut handil dalam hal ini.
***
Gadis itu sedikit tersadar, dan merasakan sakit kepala yang tak tertahankan. Tapi, ia harus menguatkan dirinya. Ia tak boleh seperti ini.
"G-Gland, ahh. Aku sangat panass. K-kpalaku benar-benar sakit ... a-aku harus pulang. Daddy pasti sudah menungguku." Sedikit mendorong dada si pria itu dan perlahan bangun dari ranjang hotel itu.
Ketika Rasya ingin pergi dari Gland, pria itu justru menarik rambut si gadis kecil itu dengan keras.
Hal itu membuat Rasya berteriak kesakitan dan tampak memohon pada Gland agar melepaskannya.
Bahkan, Gadis itu terdorong ke ranjang lagi. Dan yah, nafsu telah memenuhi Pria di depannya ini. Bahkan matanya sedikit memerah.
"G-Gland, kau membuatku sangat takut ...." Hal itu membuat dirinya ketakutan dan menangis begitu saja.
Ia mendorong Gland begitu saja agar menjauh darinya. Namun, Pria itu menarik rambutnya lagi dan sedikit menindih dirinya yang begitu kecil di ranjang tersebut.
Pria itu sangat dekat pada dirinya,
"Cih! Aku begitu muak padamu Rasya! Dengan keegoisanmu, kemanjaanmu dan keras kepala mu itu, membuatku sangat jijik padamu. Tapi, ... jika kau sukarela memberikannya padaku, aku tidak akan membuatmu kesakitan." Dengan sedikit melebarkan kedua kaki Rasya lalu menindihnya. "kau justru sangat dan sangat menikmatinya."
~TBC~

KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Girl [COMPLETED]
RomantikKawasan 18+ Terdapat beberapa unsur dewasa, kekerasan dan dilarang mengcopy paste cerita ini, murni hasil karya sendiri. Berbijaklah dalam membaca! Peringkat : #1 - terpopuler dari 260 cerita [ 6 Juli 2022] #1 - terbaik dari 5,47k cerita [ 18 Sep...