Masih memeluk dan terus memeluk pria itu, seakan-akan tidak ingin pria itu pergi darinya.
"Hmm, Rasya. Jika kau tak melepaskanku, bagaimana kita akan bersiap-siap ke taman." Sedikit melerai tangan gadis kecilnya itu.
Tanpa bersuara, seketika juga Rasya melepaskan pelukannya dan langsung berdiri dari tempat awalnya itu.
"Baiklah, Edrick. Aku akan bersiap sekarang juga!"
Seketika, gadis itu langsung melepaskan baju sekolahnya. Dan hal itu membuat Edrick terkejut.
"A-apa yang kau lakukan Rasya?!" Langsung mengalihkan pandangannya.
"Bukankah kau menyuruhku untuk bersiap-siap. Aku tidak ingin memakai baju sekolahku untuk pergi ke taman, karena ini bau keringat dan tidak nyaman di pakai, Edrick." Dengan wajah polosnya yang tidak tau menahu.
"M-maksudku Rasya, bukan begitu tapi-"
Seketika juga, gadis itu membuka roknya, dan membuat Edrick berbalik badan lalu ingin melangkahkan kaki, pergi dari kamar itu.
"Edrick, kau ingin pergi kemana? Tunggu aku, sebentar lagi aku selesai." Dengan secepat mungkin Rasya bergegas mencari pakaian lalu memakaikannya di tubuhnya itu.
Gadis itu langsung memegang tangan Edrick. "Edrick, aku sudah selesai bersiap-siap. Kau tidak marah 'kan, karena aku membuatmu menungguku berganti pakaian."
Edrick langsung berbalik dan gadis itu nampak masih memegang tangan Edrick sembari menunduk, tak berani menatap pria di depannya itu.
Lelaki itu nampak memegang bahu gadis kecilnya itu. "Look at me, Rasya."
Dengan mata yang berbinar, perlahan gadis itu mulai menaikkan kepalanya dan menatap mata lelaki di hadapannya itu.
"Rasya, kini kau sudah besar. Kau tidak boleh membuka bajumu di depan sembarang orang. Apa kau mengerti, Rasya?" Mencubit wajah rona Gadis itu.
"Baik, Edrick. Aku mengerti." Memusut pucuk rambut Rasya.
***
Pria itu berjalan menuju arah rumahnya, yang di ekori oleh Rasya. Ketika masuk ke dalam rumah itu, tiba-tiba ia teringat.
Oh astaga! dia melupakan kekasihnya yang berada di kamarnya.
Saat itu juga, Edrick berlari tanpa menoleh ke arah belakang dan ...
Klekk ...
Tidak ada siapa pun di kamarnya, pasti wanita itu telah pergi dari tadi, pikir Edrick.
Well, seperti biasa, Rasya langsung mendudukkan bokongnya tepat di ranjang sang lelaki itu, sembari melihat Edrick yang mencari baju di lemari.
Rasya terus memandangi Edrick. Pria itu membuka baju dan memperlihatkan perut six packnya, gadis itu terus memandanginya dengan mulut yang terbuka.
"Edrick, bukankah kau bilang padaku agar tidak membuka baju di depan orang?"
Yah, ucapan Gadis itu seperti menjilat ludahnya sendiri. Seketika, pria itu menutupi badannnya dengan baju yang di ambilnya tadi.
Mau tak mau, Edrick memakai baju di kamar mandinya. Seakan-akan ia yang menasihati Rasya, malah kembali ke padanya.
•
•
•Sore hari yang begitu indah, memperlihatkan sunset yang begitu menawan. Dengan pemandangan bunga dan kolam, sudah menjadi nilai plus untuk taman ini.
Yah, dilihat dari arah parkiran saja banyak sekali orang-orang berlalu lalang, terutama sepasang kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Girl[COMPLETED]
RomancePeringatan, bukan untuk semua umur+🔞 Terdapat beberapa unsur kekerasan, kata-kata kasar dan juga unsur dewasa di dalamnya. Peringkat : #1 - terpopuler dari 260 cerita [ 6 Juli 2022] #1 - terbaik dari 5,47k cerita [ 18 Sep 2021 ] #2 - leejieun dari...