Bab 37 Tahanan Sel

19 6 0
                                    

Kondisi yang kritis dan trauma, membuat dirinya tak sadarkan diri. Wajah yang lebam, mata yang bengkak, bahkan sudut bibir yang tampak membiru. Seketika membuat kedua orang tua Rasya begitu syok.

Bahkan Ibunya menangis, hatinya begitu pilu melihat Gadis Kecilnya seperti ini. Apa yang terjadi pada diri anak itu?

Edrick menjelaskan semua hal pada kedua orang tua Rasya. David-sang Ayah, tak terima putri kecilnya di perlakukan seperti itu. Mereka, menuntut seberat-beratnya hukuman yang akan di jatuhi oleh pelaku.



Edrick, begitu putus asa dan sangat bersalah akan apa yang terjadi pada Baby Girl kesayangannya.

Ia langsung meneguk beberapa gelas minuman beralkohol tersebut dengan di temani beberapa music jazz.

Seandainya ia tak terlambat, mungkin ini tak terjadi pada Gadis kecilnya itu.

Namun, tangan wanita tampak menyentuk pundak Edrick dengan begitu lembut.

Diri wanita itu tau, jika perasaan Pria di sampingnya itu begitu hancur.

"Are you, okey?" tanya Renata.

Edrick langsung meminum minuman tersebut yang ia genggam. Well, itu menandakan semuanya tak baik saja.

Tapi semua ponsel Renata tampak berdering, ia pun melihat ke ponselnya. Yah, wanita ingin pergi dan ia pun memeluk Pria di sampingnya itu.

"Maafkan aku, Babe. Aku harus pergi. Ayah, menyuruhku untuk pulang."

Wanita itu pergi begitu saja, tanpa di gubris oleh Edrick.

"Ah, sebaiknya aku harus pergi juga."

Yah, Pria tersebut berniat ingin pergi ke rumah sakit. Seakan-akan itu adalah tempat rumah baginya. Ia tak bisa meninggalkan Gadis kecilnya itu.

Edrick berjalan, dan ingin menuju mobilnya yang berada di parkiran. Namun, ia melihat seorang wanita yang tampak kesal dengan Pria yang di telponnya.

"Renata?" gumam Pria tersebut.

Ia melihat Renata mematikan ponselnya itu lalu masuk ke dalam mobil berniat ingin pergi.

Well, sedikit aneh.

Edrick melupakan niatnya untuk ke rumah sakit. Ia pergi menuju penjara yang di tempati oleh gland-si Pria brengsek itu.



Kini, Edrick berjalan melewati koridor-koridor ruangan tersebut. Yah, tampak sedikit gelap.

Hingga ia pun mengunjungi tahanan sel dengan nomor 02

Ah, n'tah mengapa Pria di depannya ini benar-benar membuat dirinya kesal sesaat.

"Ezra ...."

~TBC~

Baby Girl[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang