Baby Girl[COMPLETED]

Bab 8 Peluk hati

"Apa yang kau lakukan Edrick?! Aku marah padamu!" pekik Rasya.

Seketika, wanita cantik yanh berdiri di samping Rasya tertawa begitu saja.

"Apa gadis ini yang kau pernah katakan padaku Edrick?" tunjuk wanita tersebut.

"I-iya, dia adalah gadis kesayanganku," ucap Edrick dan memusut pucuk kepala Rasya.

Yah, gadis kecil tersebut sedikit menunjukkan rasa ketidak sukaannya pada wanita itu.

"Dia siapa Edrick?" tanya Rasya

"Perkenalkan dia adalah Renata__"

"Dan kami akan menikah."Potong wanita tersebut lalu mencium bibir Edrick.

Gadis kecil itu nampak menahan air matanya, bahkan ia sangat dan sangat, tertusuk oleh ucapan Renata, "dan kami akan menikah." Terus terngiang-ngiang dipikiran Rasya.

kau sudah merusak kepercayaanku padamu, Edrick. (batin Rasya)

Dengan air mata yang membendungi matanya dan akhirnya lolos keluar dari salah satu matanya ia pun lantas pergi dan berlari dengan tiba-tiba.

"Rasya, sayang. kau mau ke mana?!" teriak Edrick

Apa yang terjadi dengan gadis itu (batin Edrick)

Ketika Edrick ingin pergi menyusul Rasya, Renata pun menarik tangan Edrick dan berkata,

"Kita harus bicara," cetus wanita itu.

Edrick pun membuka pintu rumahnya dan mereka pun berbicara, yah sepertinya mereka nampak berbicara serius.

"Apa kau akan selalu bersikap seperti itu kepada anak dari sahabatmu yang sudah menginjak remaja?"

"Dia hanyalah anak kecil, Ren," balas Edrick.

"Berapa umurnya sekarang?" Dengan sedikit menekan kata-katanya.

"Lima belas tahun__",

"Apa kau bilang? Anak kecil? lihatlah dia, Edrick. Bahkan dia sudah menginjakkan masa keremajaannya, kau tidak boleh bersikap seperti itu kepada gadis itu Edrick, itu berlebihan," jelas Renata

"Apa kau cemburu? dia hanyalah anak kecil Renata, bahkan aku tidak berpikir seperti itu kepadanya dan aku sangat menyayanginya jadi kau tak perlu cemburu, Ren." Senyum Edrick

"Aku tidak cemburu, Edrick. hanya saja kau terlalu berlebihan padanya."

"Kau tidak perlu seperti itu, dia sudah ku anggap seperti keponakanku sendiri," Balas Pria tersebut.

Yah, lantas mereka pun berpelukan. Menurut Edrick, Renata lah yang berlebihan dan menganggap ini suatu masalah serius. Lalu bagaimana pada gadis kecil itu yang tiba-tiba pergi begitu saja?

***

"Aku tidak menyangka bahwa Edrick berbuat seperti itu kepadaku ... aku membencimu! edrick ... aku sangat-sangat membencimu Edrick .... (batin Rasya)

Hiikss...

Yah, Rasya sangat terpuruk. Bahkan ia pun berlari dengan air mata yang membasahi wajahnya.

Bahkan, ia langsung memasuki kamarnya yang berada di lantai atas tanpa menghiraukan ibunya yang kebingungan terhadapnya.

"Apa yang terjadi dengannya?" tanya Brianna-Ibu dari gadis kecil tersebut.

Tiba-tiba saja, Rasya membanting pintu kamarnya dengan sangat keras bahkan sang ibu pun terkejut dan segera menuju kamar gadis kecilnya.

"Rasya, sayang ... mengapa kau membanting pintumu? Apa yang terjadi denganmu?"

Yah, baru kali ini Rasya bertindak seperti ini, mungkin saja ini adalah kondisi yang di mana masa keremajaannya di mulai.

"Rasya, sayang. Apa yang terjadi denganmu, nak?" tanya sang ibu untuk kedua kalinya

Rasya pun lantas membuka pintunya dan memperlihatkan air mata yang membanjiri wajah manisnya itu.

Sang ibu pun tak tinggal diam, dia langsung memeluk putri kesayangannya itu.

"Rasya ... tenanglah sayang, tidak apa-apa menangislah sepuasmu dan Mommy akan selalu di sisimu?"

Tanpa tau kejadian apa yang sebenarnya terjadi? Sang ibu pun memeluk putri tercintanya dan menenangkan putrinya itu.

"It's ok Baby, I' am here ... "

itulah yang diucapkan oleh sang ibu yang tampak menenangkan sang putri tercintanya dan Rasya pun menangis sejadi-jadinya hingga gadis kecil itu tampak tenang dipelukan sang ibu.

"Apa yang sedang terjadi Rasya? Kau bisa mengatakannya dan bila kau tidak ingin mengatakannya juga tidak apa-apa sayang. Mommy akan selalu mendengarkannya kapan pun kau mau, okey," jelas sang ibu.

Well, ketika Rasya membuka mulutnya dan ingin mengatakan sesuatu namun ia mengatupkan kembali mulutnya dan ia pun urungkan niatnya itu.

"Tidak apa-apa Mom, aku hanya menangis mencari kalungku, hadiah dari Edrick."

Apa yang terjadi pada dirinya? Bahkan ia pun untuk pertama kalinya berbohong dan memendam perasaannya yang kini benar-benar hancur.

~TBC~

Rasya Parveen

Edrick & Renata