Bab 29 Lady Killer

867 26 3
                                    

Rasanya, begitu perih. Rasa sakit yang pertama kali ia rasakan seumur hidup. Bahkan, kedua orang tuanya tak pernah memperlakukannya seperti ini.

"R-Renata, m-mengapa kau menamparku?" Dengan memegang pipinya yang memerah.

"Kau sungguh tak tau diri! Apa kau tau! Edrick adalah calon tunanganku dan kami akan menikah. Aku sudah tak tahan lagi dengan dirimu. Walaupun kau gadis yang kelihatan begitu polos, tapi justru sebaliknya, kau adalah gadis perusak hubungan kami!" Geram Renata, yang menunjuk ke depan wajah Rasya.

Rasya hanya terdiam, tak bisa berkutik apa pun. Yah, semua yang di katakan wanita itu memang benar. Ia adalah seseorang yang merusak hubungan mereka. Apa yang harus dia lakukan?

"Mengapa kau hanya diam?! Apa kau tau, kami telah bersama selama dua tahun. Tapi karena kau! semuanya berubah begitu saja. Aku sangat membencimu!" Mendorong Rasya dengan jari-jemarinya. Hingga Gadis itu tersungkur ke bawah.

Wanita itu pergi begitu saja. Namun, bagaimana dengan si Gadis Kecil itu-Rasya?

Ia hanya menatap kebawah dan bahkan, ia meneteskan beberapa butiran air mata. Apakah, mencintai seseorang itu salah? Yah, semua ini sangat salah baginya. Ia sangat bersalah pada Edrick, pada orangtuanya dan semuanya. Gadis itu begitu terdiam, bak batu yang tak bergerak. Ia terus saja mengeluarkan beberapa butiran air mata.

Tapi, seseorang nampak begitu mendekati dirinya dan bertanya, "H-hey Rasya, apa yang terjadi padamu? Mengapa kau menangis? Siapa yang melakukan ini padamu, katakan?" Dengan memegang kedua bahu Rasya dan mengangkatnya. Lantas, Pria itu menghapus air mata pada wajah Gadis Kecilnya.

Tiba-tiba saja, Rasya menepis tangan Edrick dan pergi begitu saja. Yah, kini ia menyadari, ia tak seharusnya mencintai seseorang yang telah mempunyai kekasih. Terlebih lagi, mereka telah bersama selama dua tahun lamanya.

"W-walaupun terlambat! aku akan pergi ke sekolah!" Pergi begitu saja dan membuat pria itu tampak bingung. Apa yang terjadi padanya?

Dengan secepat mungkin, Rasya bersiap-siap dan pergi ke sekolah, menaiki mobil sopir yang sering mengantarnya ke sekolahan. Ketika sampai tujuan, ia benar-benar terlambat dan bahkan, gerbang telah tertutup. Tapi, tiba-tiba saja, seseorang melempari Rasya dengan gumpalan kertas.

"Psstt, hey Rasya."

Gadis itu pun menoleh ke arah samping dan menemukan Gland yang bersandar pada gerbang tersebut.

"Mengapa kau di sini, Gland? Apa kau terlambat juga? Tapi, mengapa kau terlambat?" Gadis itu menunggu jawaban dari lelaki yang di depannya ini.

"Yah, bagaimana tidak. Aku terus memikirkan seseorang yang ku sukai telah mencium pria lain di depanku dan itu membuatku tak bisa tertidur dengan tenang," gumam Pria itu.

Rasya tampak bingung, siapa gadis yang di sukainya? Dan apa maksudnya ini? Namun, tiba-tiba saja, Gland membuka mulutnya.

"Seharusnya aku tak mengatakan ini padamu." Wajah pria yang di depannya begitu sedih bahkan dirinya pun bingung apa yang di ucapkan Gland.

"Tapi, mencintai dan menyukai itu berbeda, Gland. Jika kau hanya sekedar  menyukainya saja, berarti kau hanya tertarik saja dan belum ke jenjang untuk mencintai. Tapi, jika kau mencintainya, maka nyatakanlah perasaanmu itu kepada gadis yang kau bilang itu," jelas Gadis yang tepat berada di depan Pria tersebut.

Terkejut, yah tentu saja Gland terkejut dan membelalakkan matanya begitu saja. Tentu saja gadis yang di sukainya itu tengah berada di depannya sekarang!

"Mm, ah. Sepertinya pelajaran telah di mulai. Sebaiknya kita melewati pagar belakang sekolah saja," seru Pria itu.

"Yah, kurasa itu ide yang bagus, Gland."

Gland pun sedikit berlari yang di ekori oleh Rasya. Yah, tentu saja mereka ke belakang sekolah yang jarang akan penghuni, kecuali penjaga yang selalu berkeliling. Tapi, pagar belakang sekolah pun di kunci dan tak bisa di lewati.

"Hey, apakah kau bisa melompat?" Senyum Gland.

"Tentu saja aku bi-"

Seketika Gland lenyap di depan matanya. Well, secepat itulah Gland menaiki pagar belakang sekolah. Tapi bagaimana dengannya yang hanya berdiri tercengang melihat Gland?

"Ayolah Rasya, kau harus melompat juga. Tenang saja, aku akan menangkapmu." Dengan sedikit memelankan suaranya.

"T-tapi aku-"

"Cepatlah Rasya! Sebentar lagi penjaga ke sini." Dengan mewaspadai sekitarnya.

Dengan rok pendek sekolahnya, mau tak mau, Rasya harus menaiki pagar tersebut dan meloncat. Seketika juga, Gland menangkap Rasya dan tanpa sengaja, Gland memegang bokong Gadis itu. Dalam sekejab, wajah Rasya tampak memerah. Seperti tidak nyaman pada Gland.

"Mm, ah. Maafkan aku. Aku hanya berusaha menangkapmu saja."

Seketika penjaga pun menuju ke tempat itu. Dengan cepat pula, Gland memegang tangan Rasya dan menariknya ke tempat yang tak terlihat oleh penjaga itu. Gland begitu mewaspadai di sekitar dan langsung menarik Rasya, bahkan membawa Rasya ke kelasnya. Gadis itu beruntung, ia tak melihat guru di dalam kelasnya.

"Rasya!" Seru Lana dan Freya.

Yah, begitu ia menaruh tasnya. Rasya langsung menjelaskan tentang, siapa itu Edrick? Berapa umurnya? Alamatnya? Tentang kehidupannya? Begitu pula pada Freya, yang menjelaskan bahwa ia bekerja pada bar tersebut.

Dari pelayan penyedia minuman hingga belajar meracik minuman-minuman beralkohol, dan kebetulan Edrick adalah orang pertama yang mencoba minuman tersebut dan ... Freya melihat Edrick begitu sexy lalu menggodanya tanpa tau siapa dia sebenarnya. Well, jika pun tau, ia takkan pernah mau menggodanya.

"Hey, apa kalian ingin kabar yang menarik?" ucap Lana dengan sedikit berbisik pada Rasya dan juga Freya. Well, mereka berdua pun mulai mendekat pada Lana.

"Aku menemukan kabar, bahwa Gland adalah seorang ladykiller. Bahkan, ia telah banyak meniduri gadis-gadis yang terbilang cantik." Yah, sontak mereka berdua terkejut, atas apa yang di ceritakan oleh Lana. Apakah Gland adalah seorang pria yang benar-benar seperti itu? Well, cukup membuat Rasya tercengang. Ah, rasanya tidak mungkin.


~TBC~

Baby Girl[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang