# TRY #

154 19 0
                                    

Ningning baru saja sampai di mall dengan Renjun. Selama berjalan di mall Renjun merangkul Ningning. Kayanya sih banyak banget jomblo yang iri pada mereka disana.

“Jadi kita akan menonton apa ?“ Tanya Renjun

“Eummm… film horror, kajja“

“Arraseo. Tunggu disini, aku akan pesan tiket dan makanan dulu.“

“Nae.“

Renjun pergi untuk membeli tiket dan makanan untuknya dan Ningning. Sedangkan Ningning menunggu sambil chattingan dengan Giselle. Tak perlu menunggu lama setelah Renjun membeli tiket mereka langsung masuk untuk menonton.

Ya namanya juga nonton film horror pasti banyak adegan romantic dengan pasangan saat terkejut atau ketakutan. Selesai menonton mereka berdua memutuskan untuk makan dulu, mengisi lagi energi setelah olahraga jantung.

“Wah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Wah .. filmnya benar – benar !“ Ucap Ningning

“Tapi jalan ceritanya seru menurutku. Sulit di tebak.“

“Iya oppa benar. Jalan ceritanya menarik, katanya itu di ambil dari kisah nyata kan.“

“Iya aku pernah dengar itu. Kalau tidak salah ada bukunya.“

“Oppa.“

“Nae baby ?“

“Dirumah sekarang mereka berbeda.“

“Berbeda bagaimana ?“

“Jam 9 atau 10 malam mereka suma sudah ada dirumah ! Lalu, selalu ikut sarapan pagi, sering bertanya padaku tentang ini dan itu. Pokonya beda. Ya kalau disebut seperti dulu lagi. Menuju menurutku.“

“Bukanya itu bagus ? Bukanya kau ingin seperti itu."

"Iya, tapi kalau dadakan begitukan tidak enak juga. “

“Mereka kan sudah mulai berubah, lalu kenapa Giselle belum mau pulang ?“

“Entahlah aku juga tidak mengerti.“

“Kita mau kemana lagi ? Pulang ?"

“Iya, pulang saja. Aku mengantuk“

“Arraseo.“

Merek berdua berjalan ke parkiran. Renjun memasangkan helm untuk Ningning. Dan mereka pun berjalan pulang.  Sesampainya di rumah Ningning langsung di sambut dengan setumpukan kaka – kakanya yang sedang nongkrong di ruang tengah. Benar - benar membuat bulu kuduk merinding menurut Ningning.

“Chagi.“ Panggil Lucas

“Mwo ?“

“Besok kau berangkat dengan siapa ?“ Tanya Lucas

“Ke pertandingan ?“

“Nae.“

“Dengan Renjun sepertinya.“

A Chore In The Family [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang