# ASKING A DEAL #

151 15 0
                                    

Semuanya sedang makan bersama sekarang. Johnny masih meminta mereka untuk tidak tidur sendirian. Ya untuk jaga – jaga saja. Bisa saja kan masih ada bawahan - bawahanya yang akan melakukan hal yang tidak mereka duga.

“Besok yang mengantarku sekolah siapa ?“

“Biar oppa saja.“ Ucap Johnny

“Memangnya hyung tidak ke kantor ?“ Tanya Lucas

“Memangnya aku tidak bisa mengantar Ningning dulu ?“

Sedang sensi semua sepertinya keluarga hampir selusin ini. Selesai makan Ningning pergi melakukan video call dengan Renjun.

"Baby are you oke ?"

"I'm fine. Sedang apa ?"

"Berjudi."

"Yak !"

"Heheheh, lagian keliatan sedang pegang sumpit pakai ditanya. Tidak mungkin aku sedang main golf juga kan."

"Oppa, aku merasa hidupku tidak tenang.

"Diakan sudah di bawa polisi. Tenang saja. Lagi pula ada aku ini."

"Memangnya oppa bisa berkelahi ? Badan mini juga."

"Yak !"

"Hihihi, walaupun mini juga aku kan cinta."

"Cihh, pake merayu lagi !"

"Marah nih ….. Oppa ...."

"Jangan memangilku dengan nada begitu. Aku sedang marah !"

"Dih, marah. Makin ganteng deh ..."

"Sssstttttt !"

Ningning melanjutkan video callnya, menyenangkan menggoda Renjun yang sedang marah. Kalau Renjun yang marah pun, tetap saja endingnya Renjun yang minta maaf. Itulah hebatnya perempuan, apalagi Ningning. Kaka – kakanya juga takluk, kalau harus berhadapan denganya.

***

Ningning baru saja sampai disekolah setelah diantar oleh Johnny. Seperti biasa, Renjun dan Mark menunggu diparkiran. Sebenarnya Ningning malas masuk tapi mau bagaimana lagi.

“Kajja “ Ajak Ningning

“Giselle mana ?“ Tanya Mark

“Dia izin tidak masuk.“

“Wae ? Dia sakit ?“ Tanya Mark khawatir

Bagaimana tidak khawatir, kemarin mereka berakhir tidak baik - baik saja kan di chat.

“Molla, aku terakhir bertemu denganya saat mengantar Yuta oppa. Yang aku tau dia sedang bersama Yuta oppa."

#

“Cari makan.“ Titah Yuta

“Nanti saja.“

“Kau belum sarapan. Bahkan kemarin malam saja tidak makan. Ke mini market dibawah sana, beli cemilan juga. Cepat !"

Giselle pun berjalan keluar untuk beli makanan, sebenarnya dia juga tidak lapar. Tidak ada selera lebih tepatnya. Tapi karena Yuta ingin cemilan, jadi dia pergi. Tak butuh lama Giselle pun sudah kembali.

“Kau beli apa ?“

“Hanya susu saja.“

“Aku menyuruhmu beli makanan, bukan minuman.“

“Aku tidak lapar.“

“Kalau nanti sakit, jangan merengek padaku."

“Tidak akan !“

A Chore In The Family [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang