# INTRUDER #

123 15 0
                                    

Giselle mendatangi salah satu rumah dengan nuansa eropa klasik yang kental.

“Siang nona, silahkan masuk.“

“Kamsahamnida imo.“

Giselle langsung masuk kedalam rumah setelah mendapat sambutan. Rumah itu adalah rumah orang kepercayaan Yuri yang diberikan pada Giselle. Sebut saja Samcheon dan imo, sederhana saja.

“Jadi apa yang ingin nona ceritakan pada kami ?“ Tanya Samcheon

“Samcheon, imo. Begini, 1-2 bulan setelah eomma tidak ada. Awalnya aku hanya sering bertemu dengan eomma didalam mimpi. Tapi lama kelamaan aku jadi sering melihat eomma. Berbicara dan saling bersentuhan denganya. Apa itu nyata ? “

Samcheon dan immo saling menatap satu sama lain. Tentu saja tatapan khawatir.

“Nona kalau anda bertanya apa itu nyata atau tidak. Secarala logika pasti tidak ada hal yang bisa menjelaskanya. Tapi hal seperti itu bisa saja terjadi, mungkin bisa kita bilang kalau itu arwah nyonya yang belum tenang. Mungkin nyonya masih merasa ada hal yang belum beres.” Jawab Samcheon

“Apa ada orang rumah yang tau masalah ini ? “ Tanya Imo

Giselle menggelengkan kepalanya. Memang tidak ada yang tau, lebih tepatnya dia yang tidak mau memberitau mereka.

“Entahlah, semenjak kepergian mereka. Aku menjadi jauh lebih tertutup. Terlebih pada keluargaku.“

“Maaf kalau pertanyaan ini lancang. Lalu kenapa nona mau menceritanya pada kami ?“ Tanya Samcheon

“Mungkin karena kalian punya sangkut pautnya dengan eomma. Aku jadi merasa nyaman dan percaya. Aku ingat eomma berpesan, kalau aku memiliki masalah atau pertanyaan yang tidak bisa aku tanyakan pada keluargaku. Dia meminta ku untuk berbicara pada kalian. Dan setiap kali aku melakukan itu aku merasa lega, aman dan nyaman. Aku minta maaf kalau kalian merasa terbebani. Harusnya setelah eomma tidak ada kalian sudah bebas tugas.“

“Nona, jangan bicara seperti itu. Kami sama sekali tidak terbebani. Kami merasa senang, karena nona percaya pada kami. Nyonya sangat berjasa besar untuk kami. Kami benar – benar seperti berhutang nyawa padanya.“ Ucap imo

#

Johnny , Ningning, dan Yuta sudah sampai dirumah. Mereka berdua tidak kembali lagi ke kantor. Dan memilih untuk pulang. Jarang - jarang juga kan.

“Oppa."

“Nae ?“

“Giselle kira – kira kemana ya ?“

“Mungkin ke makam." Jawab Johnny

“Oppa, Giselle sudah sangat lama sekali tidak berkunjung kesana !"

“Jinjja ?“ Tanya Yuta

“Tidak mungkin. Kau tau sendiri dia sangat kehilangan Yuri eomma.“ Ucap Johnny

“Aku berani sumpah ! Eomma dan appa pergi kan saat aku baru masuk kelas 3. Berarti sudah hampir 6 bulan, kurang lebih lah. Terakhir kali aku bersamanya kemakam itu sampe 2 bulan setelah mereka tidak ada. Sisanya dia tidak pernah kesana."

“Mungkin kau yang tidak tau saja.“ Ucap Johnny

“Aigooo. Oppa aku setiap 1 atau 2 minggu sekali kesana. Dan aku selalu bertanya pada penjaganya. Dan dia tidak pernah melihat Giselle. Malah aku balik di tanya olehnya."

“Sekarang pertanyaanku adalah, kenapa dia begitu?“ Ucap Johnny

“Ningning.“ Panggil Yuta

“Nae ? Oppa jangan menatapku begitu."

A Chore In The Family [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang