# INVOLVED TO PEACE #

168 18 2
                                    

Sedangkan di rumah Ningning juga di tahan oleh kaka - kakanya, dan tidak bisa masuk ke dalam kamar. Seperti sedang mau di rampok rasanya.

"Aku banyak tugas !" Ucap Ningning

"Ayolah Chagi. Kita kembali seperti dulu." Ucap Lucas

Ningning memandang kaka - kakanya malas.

"Kenapa tiba - tiba kalian jadi berubah ?" Tanya Ningning

"Karena kami menyesal, kami sudah melakukan hal yang salah selama ini." Jawab Lucas

"Jadi ayo kita perbaiki semuanya bersama." Ucap Johnny

"Sepertinya oppa bukan menyesal. Oppa hanya takut aku kabur seperti Giselle kan ? Ahh, sudah terlalu jelas terbaca. Aku banyak pekerjaan, permisi."

"Ningning, Ningning."

Ningning dan Giselle saling mengirim pesan menceritakan hal yang terjadi hari ini. Entahlah sepertinya mereka sudah berada di titik jenuh terutama Giselle.

Bukan mereka tidak mau kembali seperti semula. Sungguh itu adalah hal yang mereka harapkan. Tapi kenapa begitu lama orang - orang itu menyadarinya.

Sepertinya sekarang keadaan sedang terbalik, mereka lah yang menjadi acuh. Dirumah kaka - kaka nya tiba - tiba menjadi protektif padanya, bertanya ini itu dan melayani Ningning.

"Besok berangkat sekolah dengan oppa ya." Ucap Jaehyun

"Sudah ada yang jemput."

"Ah, Renjun ? Kekasihmu itu ? Apa tidak bisa sehari saja dengan oppa."

"Malas."

"Aigoo, jutek sekali sih."

Lucas yang tiba - tiba datang dan mengecup pipi Ningning.

"Aku Cuma mau menonton tv. Bisa tidak dinganggu ?" Keluh Ningning

"Kita nonton bersama." Ucap Jaehyun

Ningning hanya diam dan tidak menanggapi kaka - kakanya. Rasanya dia seperti sedang di tempeli ulat bulu di kanan dan kirinya.

***

Sudah berjalan 1 minggu, orang - orang dirumah menjadi berbeda. Ningning sampai kelabakan sendiri mengurus kaka - kakanya. Rasanya ingin sekali berdoa hal lain pada tuhan saat ini. Sampai akhirnya Ningning menelfon Giselle.

"Giselle...."

"Wae ?"

"Aku bisa gila ini."

"Mereka benar - benar berbeda ?"

"Sangat ! Mereka semua bersikap manis. Ah iya mereka juga akan datang ke pertandingan mu nanti."

"Semua ?"

"Nae, semuanya. Mereka sudah sibuk atur jadwal. Yak ! Kau sedang berenang ?"

Ningning memang merasa mendengar suara air sejak tadi, tapi dia pikir suara hujan dari luar.

"Aku sedang latihan."

"Yak ! Sudah jam berapa ini ?! Jangan di lanjutkan !"

"Aku berenang di indoor."

"Tetap saja main air. Giselle, ayolah !"

"Sebentar lagi saja. Pertandingan sudah semakin dekat."

"Iya aku tau. Tapi jangan memforsir diri ! Kau ini kebiasan ! Nanti kalau sakit bagaimana ? Aku kan tidak bisa bersamamu."

"Tidak akan. Sudah dulu kalau begitu, aku harus latihan lagi."

A Chore In The Family [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang