⚠️
warn!
lil' bit mature content; kissingㅡ
dua kelopak mata yang menutup secara perlahan itu seolah menjadi persetujuan tidak langsung bagi seonghwa.
tanpa berkata apa pun lagi, ia menyapukan bibirnya dengan lembut ke permukaan bibir wooyoung, menyesap benda kenyal yang sudah terlihat begitu ranum di matanya sejak beberapa waktu terakhir.
lumatan pelan demi lumatan pelan seonghwa berikan, yang kian lama kian agresif tatkala pemuda jung itu menyambut ciumannya.
"p-pak, bagaimana kalau ada yang melihat ...." wooyoung menahan dada seonghwa untuk memberi jeda pada ciuman mereka.
"tidak akan. mereka semua sedang menikmati pesta."
"tapiㅡ e-eh?!"
agar wooyoung tidak dapat memprotes lebih lanjut, seonghwa menggendong tubuh mungil itu dan berjalan cepat menuju ruangan pribadinya.
didudukkannya dengan hati-hati tubuh wooyoung pada meja counter sebelum kembali dicumbunya bibir yang cukup bervolume itu dengan penuh nafsu.
tangan seonghwa yang satu ia tumpukan pada meja counter untuk menahan tubuhnya yang sedikit limbung akibat pengaruh alkohol, sedangkan tangan yang lain menahan tengkuk wooyoung guna memperdalam tautan mereka.
wooyoung pun tak tinggal diam. ia membalas ciuman seonghwa tak kalah agresif, berusaha mengimbangi permainan sang dominan menggunakan instingnya, dengan kedua tangan yang terkalung apik pada leher pemuda park itu.
gigitan pelan pada bibir bawah wooyoung menjadi permintaan tersirat dari seonghwa agar pemuda mungil itu memberikan akses baginya.
ketika wooyoung membuka mulutnya, seonghwa tak menyia-nyiakan kesempatan itu dan segera menjelajahi gua hangat itu, mengabsen tiap inci dari apa yang ada di dalam sana, dan saling berperang lidah.
"ngh."
satu lenguhan pelan lolos dari mulut wooyoung saat dirasakannya permukaan hangat dari bibir seonghwa mulai merambat turun dan menjelajahi lehernya, menimbulkan sensasi menggelitik yang kemudian tergantikan dengan rasa menyengat tatkala seonghwa memberi gigitan cukup keras hingga menimbulkan bekas merah keunguan di sana.
"you look stunning," puji seonghwa dengan nada rendah, setengah berbisik.
satu kalimat tersebut mampu membuat wooyoung merasakan efek deja vu.
tiga patah kata yang dahulu terasa begitu hambar ketika diucapkan oleh san, tetapi anehnya mampu menimbulkan gemuruh hebat saat kata-kata itu keluar dari mulut seorang park seonghwa.
kini, seonghwa menatap lekat kedua manik kehitaman milik wooyoung yang juga tengah memandangnya dengan sorot mata sayu.
"jung wooyoung, can i ...?"
bagai terhipnotis, wooyoung mengangguk tanpa ragu ketika seonghwa meminta izin padanya untuk melanjutkan permainan mereka.
melihat hal itu, seonghwa kembali memagut bibir manis yang telah menjadi candu baginya kemudian mengangkat tubuh wooyoung bak koala dan menghempaskannya pada kasur empuk yang selanjutnya menjadi saksi bisu atas kegiatan asmara mereka yang penuh gairah itu.
ㅡ
wooyoung terbangun dengan kondisi tubuhnya yang terasa begitu lelah dan seolah akan remuk.
mendapati sisi ranjang yang telah kosong, wooyoung kemudian mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru ruangan, tetapi tetap tidak menemukan sosok yang ia cari.
KAMU SEDANG MEMBACA
bitter sweet; hwawoo [✓]
Fanfictionhidup seonghwa sebagai manager hotel menjadi runyam setelah kedatangan seorang tamu yang memaksa tinggal di kamar vip hotelnya. ㅡ bxb, lowercase, baku ㅡ dom!hwa sub!woo ⚠ li'l bit mature content