20

756 87 19
                                        

"terima kasih, pak. maaf sudah banyak merepotkan hari ini," ucap yeosang tidak enak hati.

mereka baru saja mengantarkan yeoreum kembali ke pusat perawatan setelah seharian bermain ke sea world dan makan malam di restoran.

"sudah berapa kali kau mengatakan hal itu, yeosang-ssi."

yeosang hanya tertawa kikuk mendengar jawaban jongho sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

mau bagaimana pun, jongho adalah atasannya dan yeosang merasa telah menyita waktu pemuda itu hari ini. tak hanya itu, ia juga membolos tanpa izin di sela-sela pekerjaannya.

"ah, terima kasih juga sudah memperlakukan yeoreum seperti orang biasa."

"kenapa? dia anak yang lucu."

"benar. tapi tak semua orang bisa sepertimu, pak."

yeosang tersenyum sedih ketika mengingat tak sedikit orang yang memandang sebelah mata ketika melihat penampilan maupun tingkah laku sang adik yang mungkin berbeda dari orang kebanyakan.

"aku juga berterima kasih."

kali ini, yeosang menatap bingung pada pemuda di sampingnya yang tengah fokus menyetir. "untuk?"

"yaa, berkat kau aku jadi bisa istirahat dan melupakan pekerjaanku sejenak," ucap jongho tulus, menoleh sekilas ke arah yeosang sambil tersenyum tipis.

yeosang yang melihat hal itu hanya bisa mengerjapkan matanya beberapa kali sembari merutuk dalam hati.

kenapa pula jantungnya tiba-tiba berpacu dengan cepat saat ini?

"lain kali, ajak aku kalau kau ingin bertemu dengan yeoreum lagi."

"eh?"

entah sudah keberapa kalinya, seorang kang yeosang yang biasa terlihat cuek dan angkuh, menjadi begitu dungu hari ini.

"kenapa? kau keberatan?"

"tidak, bukan begitu!" yeosang sontak menggeleng-gelengkan kepalanya agresif.

"... a-aku menyukainya."

jongho pun tidak dapat menahan senyumnya ketika sudut matanya menangkap gerak-gerik yeosang yang kini tengah menundukkan kepala sambil memainkan jari-jarinya gugup.

menggemaskan.



























yunho melangkah turun dari mobil sedan hitam yang ia parkir di depan sebuah bar elit yang cukup terkenal di kota ini.

bukan. ia datang ke sini bukan untuk bermain ataupun minum-minum. dan mobil hitam tadi juga bukan miliknya, melainkan milik hongjoong yang meminta untuk dijemput karena pemuda itu sudah terlalu mabuk.

"hongjoong hyung di mana, sih?" rutuk yunho begitu masuk ke dalam dan tidak menemukan keberadaan pemuda bertubuh mungil itu padahal ia sudah mengedarkan pandangan ke segala penjuru, menyisir bar yang luas itu dengan sedikit menyipitkan netranya di tengah penerangan yang cukup remang.

alih-alih menemukan sosok yang dicari, kedua manik gelap yunho malah menangkap kehadiran san yang tengah menghabiskan minumannya seorang diri di balik meja bar.

tadinya yunho hendak bertindak abai dan melanjutkan tujuan utamanya datang ke sini, yakni menjemput hongjoong.

namun, entah mengapa, melihat raut wajah san yang jauh dari kata baik-baik saja, membuat kedua kaki panjang yunho akhirnya melangkah untuk menghampiri pemuda choi itu.

bitter sweet; hwawoo [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang