Sudah menjadi rutinitas Sagara dan Ryana berangkat ke kampus bersama. Ryana sibuk melihat ke arah luar jendela sambil bersenandung kecil.
Sagara tiba-tiba mengerem mobilnya yang membuat Ryana hampir terbentur, tapi untung saja perempuan tersebut sudah memakai sabuk pengaman.
"Kenapa? Nabrak sesuatu?" Tanya Ryana dengan panik.
Sagara mengedarkan pandangannya seolah sedang mencari seseorang.
"Kak kenapa?" Tanya Ryana lagi sambil menepuk bahu Sagara.
Sagara sedikit tersentak, "Hah? Enggak papa kok." Katanya sebelum melajukan mobilnya kembali.
Sementara itu, Ryana menatap Sagara dengan penuh tanya saat Sagara kembali bersikap dingin kepadanya.
"Heh!"
Ryana terlonjak kaget, "Kampret gue kaget!" Protesnya sambil memukul bahu Satya.
"Lo sih pagi-pagi udah ngelamun." Balas Satya.
"Kepo banget lo." Kata Ryana sebelum berjalan memasuki gedung fakultas.
"Tungguin Ry."
Ryana mengernyitkan dahinya saat Satya mensejajarkan langkah dengannya, "Lo ada urusan apa pagi-pagi ke fakultas gue?"
"Biasa orang sibuk banyak kegiatan." Pamernya.
"Dih bilang aja lo gabut." Cibir Ryana.
Satya merasa sedikit risih saat semua mata tertuju ke arahnya dan juga Ryana, "Eh ini kenapa orang-orang pada ngelihatin kita ya Ry?" Tanyanya sambil berbisik.
"Jangan terlalu percaya diri jadi orang."
"Kayaknya karena hari ini gue gantengan deh."
"Iya ganteng kalau ngaca di air got."
"Sadis banget tuh mulut."
"Rya..." Panggil Haidar dan Bima dengan heboh sambil berlari menuju arah Ryana.
Sangking hebohnya Satya sampai tergeser dan hampir terjatuh ke tanah.
"Weh santai dong gue mau nyusruk nih." Protes Satya.
Bima membungkam mulut Satya, "Sssttt diem dulu Sat ini lebih penting daripada lo mau nyusruk."
"Kenapa sih Bim Dar heboh bener?" Tanya Ryana kebingungan.
"Lo viral lagi cuy dibase." Jelas Haidar.
"Perasaan gue udah biasa viral dibase." Balas Ryana sambil menyibakkan rambutnya.
"Anjir jadi nyesel gue ngebilanginnya." Kesal Haidar.
"Cerita jangan nanggung-nanggung gue kepo juga." Timpal Satya yang sejak tadi menunggu kejelasan.
Bima memperlihatkan ponselnya, "Nih lihat."
KAMU SEDANG MEMBACA
GARARYA II Suga Ryujin ✅
Ficção AdolescenteRyana Pramudya hanya bisa pasrah menerima takdirnya yang harus menikah saat dirinya baru merasakan duduk dibangku perkuliahan selama 3 bulan. Bahkan setelah acara pernikahan pun Ryana Pramudya harus berpisah jarak dengan sang suami, Sagara Admajaya...