13 💑 Rumah Januar

284 28 2
                                    

⚠️ Kissing

Ini ceritanya mereka kan udah suami istri jadi enggak masalah tapi kalian tenang aja enggak bakal lebih dari itu kok.
___________________________________________




"Lia Lio...!" Sapa Ryana dengan heboh saat melihat keponakan kembarnya bermain di ruang keluarga.

Si kembar tak kalah hebohnya, "Tante Rya...!"

Adelia dan Adelio berlari dengan kencang seolah mereka sedang berlomba siapa yang tercepat sampai ke dalam pelukan Ryana.

"Eh Kakak Abang jangan sambil lari." Tegur Egista yang berdiri di dekat meja makan sambil menata makanan.

"Iya Mama." Jawab Adelia dan Adelio serempak saat masih berpelukan dengan Ryana.

Egista hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkat anak kembarnya tersebut.

Ryana menghampiri kakak iparnya tersebut dan mereka saling menyapa dengan melakukan cipika-cipiki.

"Kamu ke sini sendirian apa sama Gara?" Tanya Egista sambil mengambil alih kantong plastik berisi jajanan yang disodorkan oleh Ryana.

"Sendirian tapi tadi minta anterin Jevon Kak." Egista mengangguk paham.

"Yuk makan malam bareng." Ajak Egista.

Ryana mengangguk, "Kebetulan aku emang lagi laper Kak hehehe..."

"Sebentar ya biar aku panggil Abang kamu dulu."

"Oke Kak." Ryana memimpin si kembar untuk duduk di kursi makan.

Egista bersiap untuk menuju studio Januar, tapi saat baru beberapa langkah dari ruang makan ia dikejutkan dengan kehadiran sang suami.

"Eh sayang mau kemana?" Tanya Januar dengan senyum cerah.

"Niatnya mau manggil kamu eh ternyata udah punya kesadaran diri buat pulang." Sindir Egista.

Januar langsung memeluk tubuh istrinya tersebut, "Sayang jangan ngomong gitu ya..." Bujuknya dengan suara seperti anak kecil.

Ryana merinding hebat saat melihat kelakuan Januar tersebut.

"Maaf ya dua hari cuma pulang sebentar soalnya ada yang minta tolong aku buatin lagu." Jelas Januar sambil memegang kedua tangan istrinya.

Egista menghela napas, "Aku tuh cuma khawatir sama kesehatan kamu."

"Iya maaf udah bikin kamu khawatir, aku janji kok besok aku bakal istirahat dan luangin waktu aku sepenuhnya buat kamu sama anak-anak." Tutup Januar lalu memberikan kecupan pada tangan dan juga dahi Egista.

"Sebelumnya mohon maaf mengganggu waktu uwu-uwuannya tapi cacing diperut saya sudah meronta-ronta ini." Tegur Ryana yang sudah tidak tahan lagi.

"Jiakhh iri ya lo soalnya masih kaku sama Gara." Ejek Januar.

"Januar berisik!" Kesal Ryana.

"Heh! Kurang ajar lo!" Balas Januar.

Egista langsung memijat pelipisnya saat melihat kejadian yang sudah sering ia lihat baik sebelum menikah atau sesudah menikah dengan Januar.

"Jangan berantem di depan makanan." Tegur Egista dengan tatapan tajam yang langsung membuat kakak adik tersebut duduk manis.

Bel rumah terdengar menandakan ada seorang tamu.

"Aku tinggal buat ngelihat siapa yang datang, tapi awas aja kalau kalian berantem lagi." Ancam Egista masih dengan tatapan tajam.

Januar dan Ryana mengangguk dengan kompak.

GARARYA II Suga Ryujin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang