Sagara dan Ryana memutuskan untuk pergi berlibur hanya berdua ke puncak sebagai perayaan hari jadi pernikahan mereka ke 3 tahun yang jatuh pada minggu lalu.
Ryana langsung keluar dari mobil sesaat setelah mereka sampai di penginapan, "Akhirnya sampai juga...!" Serunya dengan antusias.
"Jangan lari-larian kayak gitu tanahnya licin." Tegur Sagara karena tanahnya masih basah sehabis diguyur hujan.
Ryana tidak memperdulikan perkataan Sagara justru ia sibuk mengabadikan pemandangan lewat ponselnya, "Pemandangannya bagus banget jadi pengen pamerin ke Bang Januar hehehe."
"Kak Gara kita foto sebentar." Cegah Ryana saat melihat Sagara akan masuk ke dalam penginapan.
Sagara menurunkan beberapa tas yang dibawanya, "Kenapa?"
"Buat dikirim ke Bang Januar."
"Kamu tuh ya hobi banget cari masalah." Kata Sagara sambil mencubit hidung Ryana dengan gemas.
"Biarin salah siapa minggu lalu ngirim foto dia dinner sama Teh Egi."
"Waktu itu aku tawarin dinner juga kamu enggak mau."
"Ya enggak mau lah nanti dikira aku iri sama Bang Januar." Kata Ryana sambil mengerucutkan bibirnya.
Sagara mencoba menahan tawanya, "Emang gitu kan faktanya." Lirihnya yang masih dapat didengar Ryana.
"Ish... Buruan ayo foto jangan lupa senyum." Kata Ryana sambil menarik Sagara agar lebih dekat dengannya.
Selesai mengirimkan beberapa foto kepada sang kakak Ryana pun membantu Sagara memasukkan barang bawaan mereka ke dalam penginapan.
"Ngerapihin barangnya nanti aja ya kita pergi kulineran malam dulu." Bujuk Ryana sambil menarik ujung kaos sang suami.
Sagara tersenyum sambil mengelus rambut sang istri, "Iya aku nurut mau kamu aja."
"Let's go...!" Seru Ryana dengan riang.
"Eh pakai jaket dulu kamu nanti kedinginan."
"Oh iya lupa hehehe."
Sagara berjalan menuju mobil sambil terus memperhatikan Ryana yang berjalan di sampingnya, "Aku lihat-lihat kamu seneng banget."
"Soalnya aku udah lama banget pengen ke puncak." Balas Ryana sambil tersenyum lebar.
Ryana tiba-tiba memeluk sang suami, "Makasih ya Kak Gara."
"Aku enggak mau nerima terimakasih dari kamu." Tolak Sagara yang membuat Ryana melepaskan pelukannya.
"Kenapa?"
"Kamu ngucapin makasihnya kayak ke abang kamu." Ryana memutar bola matanya malas.
"Makasih ya sayang." Lirih Ryana.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARARYA II Suga Ryujin ✅
Fiksi RemajaRyana Pramudya hanya bisa pasrah menerima takdirnya yang harus menikah saat dirinya baru merasakan duduk dibangku perkuliahan selama 3 bulan. Bahkan setelah acara pernikahan pun Ryana Pramudya harus berpisah jarak dengan sang suami, Sagara Admajaya...