Harusnya malam minggu ini Ryana pergi keluar bersama para sahabatnya, tapi ia memutuskan untuk tinggal di rumah menemani Sagara yang masih sibuk dengan pekerjaannya.
Ryana berniat memberikan kejutan pada Sagara yang sudah berada di ruang kerja karena tadi Ryana sudah sempat meminta izin pergi dan Sagara mengizinkannya.
Ryana membawa segelas kopi menuju ruang kerja Sagara, tepat seperti dugaannya Sagara tidak menyadari kehadirannya karena sedang fokus dengan laptop dan setumpuk kertas.
"Diminum ya kopinya." Kata Ryana sambil meletakkan gelas di meja.
Sagara terkejut melihat kehadiran sang istri yang beberapa menit lalu pamit hendak keluar bersama para sahabatnya.
"Kamu enggak jadi pergi?" Tanya Sagara yang masih kebingungan.
Ryana menggeleng sambil tersenyum, "Aku mau nemenin Kak Gara di sini aja." Sagara pun tidak bisa menyembunyikan senyumnya.
"Kamu udah pinter bikin aku salah tingkah ya." Ryana tersenyum bangga.
"Diminum dulu itu kopinya." Sagara mengambil gelas berisikan kopi tersebut.
"Aku minum ya." Ryana mengangguk.
"Gimana rasanya?"
Sagara kembali tersenyum sambil meletakkan kembali gelas ke meja, "Enak kayak biasanya."
Sagara kembali melanjutkan pekerjaannya dengan wajah serius dan Ryana bermain seluncur mengelilingi ruang kerja yang cukup luas menggunakan kursi beroda milik Sagara.
Sudah beberapa jam berlalu tapi Sagara masih saja fokus dengan pekerjaannya, ia hanya bolak-balik antara laptop dan juga menulis di kertas.
Ryana sampai bingung ingin melakukan hal apa lagi sambil menunggu suaminya selesai. Akhirnya ia memutuskan untuk kembali berseluncur ke tempat Sagara berada.
Ryana mendekatkan kursi sampai ia duduk tepat di depan Sagara, ia menopang dagu sambil memperhatikan Sagara.
"Tahu gitu gue duduk diem di sini aja sambil ngelihatin Kak Gara." Lirih Ryana saat menyadari jika ia baru saja melewatkan pemandangan menawan ini.
Padahal dulu melihat wajah serius Sagara menjadi hal paling Ryana hindari tapi sekarang menjadi hal yang membuatnya terpana.
Ryana mengunggah foto Sagara yang sempat ia ambil tadi, mengunggahnya ke akun sosial media miliknya yang dikunci. Ryana tersenyum melihat balasan dari para sahabatnya.
Sagara melirik sekilas istrinya, ia mengernyitkan dahinya saat mendapati sang istri tersenyum sambil memandangi ponsel.
"Kamu kenapa?" Tanya Sagara yang membuat Ryana sedikit terkejut.
"Enggak papa kok cuma main twitter aja."
"Kamu enggak ngantuk?"
Ryana menggeleng, "Emangnya masih banyak ya?"
"Lumayan."
"Kalau malam ini belum selesai dilanjut besok aja ya kan kemarin kamu udah sampai begadang ngerjainnya." Jelas Ryana dengan tegas.
Sagara mengangguk, "Iya."
Ryana masih saja memandangi sang suami yang sedang serius, seakan tidak ada kata bosan.
"Kok gini sih." Celetuk Sagara saat laptopnya tiba-tiba mati.
Ryana berdiri di samping sang suami, "Kenapa?" Tanyanya.
Sagara terlihat frustrasi saat mencoba menyalakan laptopnya kembali.
"Enggak tahu ini tiba-tiba mati sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
GARARYA II Suga Ryujin ✅
Fiksi RemajaRyana Pramudya hanya bisa pasrah menerima takdirnya yang harus menikah saat dirinya baru merasakan duduk dibangku perkuliahan selama 3 bulan. Bahkan setelah acara pernikahan pun Ryana Pramudya harus berpisah jarak dengan sang suami, Sagara Admajaya...