CBL CBL CANTIK BANGET LOCH

1K 137 17
                                    

Beomgyu tidak mengingkari perkataannya tentang tak akan mengunjungi Harem selama seminggu ini. Ya meski waktu itu pernah meniduri selirnya tapi itu tidak ia lakukan di dalam harem jadi Beomgyu tidak melanggar ucapannya sendiri.

Namun setelah kejadian Taehyun pergi meinggalkannya itu Beomgyu merasa hatinya gelisah, dia tak tenang dan bingung dengan sikap Taehyun. Laki-laki arogan itu sudah kelewatan dengan berlaku tidak sopan pada kaisar tapi Beomgyu tak tau harus menghukumnya dengan cara bagaimana. Dia kebingungan dan mulai bertanya-tanya.

Bagaimana bisa seorang kaisar dicampakan oleh selirnya sendiri?

Beomgyu membentuk harem karena menginginkan keuntungan dari mereka tapi Taehyun malah berucap seperti itu, seolah dia tidak berhak untuk mengorek informasi dari laki-laki itu. Beomgyu tak habis pikir dengan Taehyun sungguh. Dia banyak menentang Beomgyu dari awal mereka bertemu.

Apa ini berhubungan dengan dirinya yang menjaga dengan baik wilayah pantainya itu? Apa disana lah tempat tersimpannya rahasia Taehyun mengenai kisah perang itu? Apa kakaknya ada disana dan dia mencoba menyembunyikan itu dari Beomgyu?

Banyak pertanyaan yang ada dibenaknya dan dia sama sekali tak bisa menerka-nerka jawabannya secara asal.

"Satu ciuman, satu jawaban."

"Aku hanya ingin mengambil keuntungan dari informasi yang tidak kamu ketahui."

Ucapan Taehyun itu terus berputar dikepalanya. Beomgyu jadi menyesal tidak menuruti keinginan Taehyun waktu itu karena kini si laki-laki arogan itu mencoba menghindarinya.

Jika Taehyun melihat Beomgyu dari arah yang cukup jauh, dia akan berbalik arah atau mungkin bersembunyi di suatu tempat. Menghindari Beomgyu yang mencoba mencarinya. Satu-satunya kabar yang dia tau hanya Taehyun dan Soobin  kini rutin menyambangi ruang latihan, mereka banyak berduel karena mungkin Soobin masih tak terima dikalahkan oleh Taehyun di pertandingan waktu itu.

Beomgyu menghela nafas, wajahnya tidak berseri sama sekali hari ini.

"Yang mulia, anda terlihat lelah. Apa sebaiknya anda beristirahat sejenak?" tanya Gabriel.

"Tidak Gabriel." ucap Beomgyu, kaisar itu masih sibuk dengan pekerjaannya.

"Lantas apa yang membuat wajahmu terlihat muram begitu?"

"Aku hanya merindukan selirku." ucap Beomgyu. Dia rindu selirnya, lebih tepatnya dia rindu Taehyun, dia ingin berbicara dengan Taehyun untuk meluruskan semuanya.

"Mau saya panggilkan mereka kemari yang mulia?" tanya Gabriel.

Beomgyu terdiam, tanpa berfikir lebih lama dia menjawab. "Beritahu Pangeran Kai kalau aku mengundangnya minum teh sore ini di taman belakang." ucap Beomgyu.

"Baik akan saya sampaikan."

Gabriel meninggalkan Beomgyu di ruangannya. Laki-laki itu sudah biasa kerja sambilan menjadi pesuruh Beomgyu dan sepertinya Beomgyu juga bosen kalau setiap harinya nya harus bersama Gabriel.

****

Hari sudah mulai senja, cahaya langit jingga itu masuk ke dalam ruangan kesehatam. Beomgyu sengaja menemui Yeonjun lebih dulu, dia ingin melihat kondisinya sebelum akhirnya menemui Kai.

Kaisar muda itu menatap sendu ke arah Yeonjun yang kini tengah terduduk bersandar pada tepian ranjang. Yeonjun tersenyum manis, dia mengusap tangan Beomgyu yang menggengam tangannya mencoba memberikan keyakinan bahwa dirinya baik-baik saja.

"Aku baik-baik saja yang mulia."

Beomgyu tersenyum namun senyumnya itu tak bertahan lama dia masih saja berwajah muram. "Apa ada sesuatu yang menggangu anda?" tanyanya.

Beomgyu Harem | TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang