Hareudang ygy

1.1K 132 15
                                    

Ruang latihan dipenuhi dengan suara pedang kayu yang beradu, ini sudah biasa terjadi karena siang sampai sore Soobin dan Taehyun akan merecoki latihan para prajurit dangan pertarungan kecil mereka. Soobin tadinya mengajak Taehyun bertarung dengan pedang sungguhan tapi komandan pasukan tidak memperbolehkannya dengan alasan takut dimarahi kalau sampai mereka terluka.

Mereka saling menyerang mengayunkan pedang saling melawan dan menghindar tapi sepertinya Taehyun kehilangan fokus, laki-laki arogan itu kalah dalam kurun waktu yang singkat. Soobin berdiri dengan pedang kayu yang berada di samping leher Taehyun dan Taehyun duduk terpojok dengan kedua tangan menahan pedang kayu Soobin sementara pedang kayu miliknya sudah terlempar jauh dari arena.

Setelah banyaknya pertempuran, ini adalah kemenangan pertama Soobin tapi laki-laki itu terlihat tidak senang.

"Aku tidak suka menang dangan cara ini." ucap Soobin. "Kau tidak serius, apa kau menganggapku main-main Taehyun?"

Taehyun mendongak, nafasnya masih memburu. Dia berdiri dan berhadapan dengan Soobin. "Aku hanya sedang tak ingin bertarung denganmu."

"Kau meremehkanku?" tanya Soobin. Suasana menjadi sangat tegang sekarang. "Apa karena kau memikirkan yang mulia? Karena aku melihatmu kembali ke harem tengah malam saat harusnya kamu bermalam dengan yang mulia."

Taehyun mengepalkan tangannya, tatapannya tajam dan rahangnya mengeras tanda kesal. Dengan cepat Taehyun memalingkan pandangan kemudian pergi, dia tak mau ribut dengan Soobin lagi.

"Apa karena kamu tidak bisa memuaskan yang mulia? Atau karena kamu dicampakan olehnya?" Soobin mencoba memprovokasi Taehyun bahkan sekarang dia tersenyum mengejek.

"Kamu memang tidak diharapkan Taehyun, tapi kamu malah bersikap kalau kamu ini istimewa." ucap Soobin lagi.

Taehyun sudah tersulut emosi, dia berbalik dan langsung menghajar wajah Soobin dengan kepalan tangan. "Lebih baik diam sialan!!!" maki Taehyun, nafasnya terengah karena emosinya yang meluap-luap.

"Ohh mau bertarung dangan tangan kosong ya." Soobin menyeringai, dia mengusap sudut bibirnya yang mengeluarkan darah. Tenaga Taehyun memang tak main-main.

Soobin sudah mau mengambil ancang-ancang untuk membalas Taehyun tapi komandan pasukan yang mengawasi mereka langsung melerai.

"KALAU KALIAN SALING MELUKAI FISIK SEPERTI INI AKU TAK AKAN IJINKAN LAGI KALIAN BERTARUNG DI TEMPAT INI!!!" teriak komandan itu.

Keduanya diam, mereka sudah tenang sekarang. Taehyun yang dipegangi oleh beberapa pengawal langsung menyingkirkan mereka dan pergi dari sana.

"Tuan Soobin anda harus segera diobati, mari saya antar." tawar seorang pengawal.

"Tidak usah. Terima kasih." jawab Soobin, dia lantas pergi dari sana.

Dalam perjalanannya kembali menuju harem dia masih terpikir tentang Taehyun, sebenarnya ada apa dengan Taehyun dan Beomgyu? Laki-laki itu terlihat seperti menghindari kaisarnya.

****

Di waktu luang seperti ini Soobin memilih untuk menghabiskan waktunya di perpustakaan, membaca buku yang mungkin mampu menghilangkan rasa bosannya. Harusnya Soobin masih ada di ruang latihan itu tapi karena Taehyun sedang tidak minat bertarung dangannya sekarang maka Soobin memilih membaca buku saja di perpustakaan kekaisaran, sebenarnya dia memiliki banyak buku di rak kamarnya tapi Soobin memilih kesini karena disini memiliki banyak buku yang bisa dia pilih.

Soobin berjalan menyusuri rak-rak buku tinggi itu, matanya mulai memindai untuk memilih-milih dan pilihannya jatuh pada buku yang berjudul '1001 cara membuat seseorang jatuh cinta' Soobin tersenyum bangga dengan pilihannya. Dia lantas pergi dari sana dan mencari tempat duduk, tempat duduk paling belakang sepertinya akan menjadi tempat favorite nya.

Beomgyu Harem | TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang