YA AMPUN NGAPAIN GUE NULIS BEGINIAN!!!!

1.1K 124 21
                                    

"Yang mulia." / "Yeonjun."

ucap keduanya secara bersamaan, mereka tiba-tiba saja gugup dan canggung.

"Yang mulia boleh berbicara lebih dulu." Yeonjun mempersilahkan. Beomgyu berdehem dia mencoba mengusir kegugupan. Kaisar muda itu mengatur nafasnya, setelah dirasa tenang dia berjalan mendekati Yeonjun.

Beomgyu menarik kerah baju Yeonjun, mereka saling bertatapan setelah itu mata Beomgyu beralih melirik ke arah bibir Yeonjun. Yeonjun meremang. Beomgyu mengalungkan tangannya ke leher Yeonjun, dia berjinjit kemudian membawa Yeonjun pada ciuman lembut.

Tangan Yeonjun mengelus punggung dan pinggang Beomgyu, mencoba menyalurkan semua perasaannya lewat sentuhan. Kaisar itu mulai menggerakkan bibirnya, melumat bibir atas dan bawah Yeonjun bergantian, menghisap dan melumatnya sementara tangannya mengacak-acar rambut Yeonjun. Mata keduanya terpejam seiring dengan ciuman yang semakin dalam.

Suara kecipak kedua bibir yang saling memangut menjadi suara satu-satunya yang memenuhi ruangan. Tanpa sadar Yeonjun menuntun Beomgyu pada ranjangnya, menidurkan kaisar muda itu dengan lembut. Bibir mereka masih saling memangut, keduanya membuka mulut untuk memainkan lidahnya memberikan sensasi geli yang menyalar pada setiap pembuluh darahnya.

Tangan Yeonjun kini sudah menarik tali piyama Beomgyu, memamerkan tubuh putih nan mulus milik kekasinya. Saat nafasnya mulai habis, keduanya melepaskan ciumannya membuat benang seliva panjang yang menggantung lalu putus.

Keduanya saling menatap, mengabadikan kejadian indah ini ke dalam ingatannya. Seulas senyum lembut tampil di wajahnya, Beomgyu yang ikut tersenyum tangannya kini mengelus pipi Yeonjun.

"Bolehkah yang mulia?" Yeonjun meminta ijin. Beomgyu menarik tengkuk Yeonjun kemudian mengecupnya dan berbisik di telinganya. "Lakukan, aku menantikannya."

Yeonjun meremang lagi, dia tersenyum dan kini mulai mencium bibir Beomgyu lagi. Tangannya tak diam, terus menyentuh setiap inci tubuh Beomgyu sampai kaisar muda itu menggeliat. Tangannya turun ke bokong Beomgyu seiring dengan ciuman yang semakin panas, dia meremas pantat Beomgyu.

Sungguh Beomgyu kehilangan kewarasan, disela-sela ciumannya dia mendesah tak karuan.

Setelah puas dengan bibir Beomgyu. Yeonjun turun ke bawah dan menciumi leher kaisar muda itu, menjilat sensual, menciumnya kemudian menghisapnya kuat menciptakan tanda keunguan di lehernya. Ia beralih ke bahu Beomgyu dan melakukan hal yang sama, turun terus kebawah dengan tangan yang mulai nakal memainkan nipple milik Beomgyu.

"A-ahh.." lengkuh Beomgyu, dia semakin menggeliat tak karuan, wajahnya sayu dangan tatapan mata yang tak fokus seperti orang yang mabuk karena banyak minum alkohol.

"Y-yeonjun enghh..." Beomgyu semakin meremang saat Yeonjun mulai menghisap nipplenya, dia meremas sprainya mencoba menyalurkan perasaan asing yang masih belum dia pahami. Beomgyu dibawa menuju nirwana lagi oleh selirnya.Rasanya seluruh kewarasaanya sudah hilang digantikan dengan nafsu yang menggebu-gebu.

Yeonjun menjilat dan menghisap nipple Beomgyu rakus seperti bayi. Beomgyu kewalahan, dia meremas rambut Yeonjun. Ini gila, untuk keempat kalinya dia merasakan kenikmatan ini dari selirnya.

Beomgyu mau lebih, lebih dari ini.

"Shhtt.. Yeonjun... hhh.."' ucap Beomgyu dengan nafas putus-putus.

Yeonjun tak mengindahkan panggilan Beomgyu, laki-laki itu masih asyik dengan kegiatannya mencembui Beomgyu hingga tak terasa ciumannya sudah sampai ke selangkangan.

Sial, itu berbahaya.

Yeonjun menjilat bibirnya sendiri, dia menatap Beomgyu yang tengah was-was.

Beomgyu Harem | TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang