Makan malam penuh bencana

1.2K 176 30
                                    

"Ingat kai, ambil hati kaisar itu. Buat dia jatuh cinta padamu apapun caranya." Bisik ibunya.

"Aku yakin dia akan jatuh hati padaku bu, tenang saja." Kai tersenyum manis kemudian berbisik lagi memberi keyakinan pada ibunya. Wanita itu kini berbisik lagi dan wajah Kai seketika berubah sendu namun dia mencoba untuk tetap terlihat senang tanpa beban.

"Kalau begitu aku pergi sekarang bu, selamat tinggal." Kai melepas pelukannya lalu ia menaiki kereta kudanya meninggalkan kerajaan Antrania dengan segala isinya. Kai termenung sejenak, dia merasa seperti tidak diharapkan lagi di kerajaannya sandiri.

"Pangeran, maaf lancang. Apa benar anda mengajukan diri sendiri untuk menjadi bagian dari Harem?" tanya pengawal pribadinya di balik pintu kereta kuda.

"Iya, aku mengajukan diriku sendiri." jawab Kai dingin. Dia tak suka orang lain mencampuri urusannya.

Hanya karena aku anak selir, mereka seharusnya tidak seperti ini padaku.

Kereta terus melaju menuju istana kaisar dan mereka sampai saat hari mulai malam. Saat kereta itu mendekati gerbang besar itu, para penjaga disana langsung membuka lebar mempersilahkan rombongan Kai masuk ke dalam wilayah istana melewati taman buatan yang ditengahnya terdapat air mancur besar dan mewah. Kai kini dapat melihat Istana putih kaisar yang besar dan gagah itu, setiap tembok terdapat ukiran yang menambah kesan mewah disertai dengan pintu besar yang kini sudah terbuka. Terlihat disana Beomgyu, Gabriel, kepala pelayan serta para pelayan istana sudah berdiri menyambut kedatangannya.

Kai turun dari kereta kudanya, mereka kini saling bertatapan. Detak jantung Kai saat ini berdetak lebih kencang, menyebabkan gelenyar aneh yang membuat pipinya merona. Harusnya bukan Kai yang terpana, harusnya Beomgyu lah yang terpukau padanya. Tapi jujur, untuk ukuran laki-laki paras kaisarnya itu terlihat cantik dan tampan dalam waktu yang bersamaan.

"Selamat datang pangeran Kai." sambut Beomgyu dengan senyuman.

"Terima kasih yang mulia, semoga matahari Belavia memberkati anda." jawab Kai dengan sedikit membungkuk. Dia masih betah menatap Beomgyu sampai kepala pelayan membuka suara.

 Dia masih betah menatap Beomgyu sampai kepala pelayan membuka suara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pangeran, mari saya antar menuju Harem." ucapnya, Kai tersenyum lantas ia pergi mengikuti kepala pelayan itu menuju Harem yang akan menjadi tempat tinggalnya.

Beomgyu menatap bahu Kai yang kian menjauh. "Aku tak tau kalau pangeran Kai setampan itu."

"Yang mulia menyukainya?" tanya Gabriel.

"Aku hanya tak percaya saja raja itu membolehkan putranya menempati Harem."

Gabriel memilih diam tak membalas ucapan kaisar itu. Setelahnya beberapa kereta kuda datang lagi. Beomgyu tersenyum, selir tampan nya yang lain kini sudah datang.

 Beomgyu tersenyum, selir tampan nya yang lain kini sudah datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beomgyu Harem | TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang