Mimpi atau nyata?

768 90 13
                                    

Soobin terbangun lebih dulu, dia mengucek matanya dan mencoba memfokuskan penglihatannya pada sekitar. Dia kini tengah berada di sofa, terbaring begitu saja. Soobin mendudukan dirinya. Dia mencoba mencerna apa yang terjadi.

Seingatnya tadi dia membuntuti Beongyu dan melihat Beomgyu, Taehyun dan Yeonjun diserang oleh seseorang dengan sihir. Beruntungnya mereka membawa senjata masing-masing untuk melawan dan Soobin sebisa mungkin membantu dengan sihir yang ia punya.

Tapi mengapa dia malah terbaring di ruang tengah villa seperti ini?

Soobin mengerutkan keningnya, dia menatap telapak tangannya. Apakah yang tadi itu hanya mimpi?

Saat Soobin tengah kebingungan dengan keberadaannya, Taehyun tiba-tiba saja datang dari arah kamar. Wajahnya terlihat kusut, seperti seseorang yang tengah memikirkan sesuatu. Mereka saling berpandangan, baik Soobin atau Taehyun, keduanya seperti tengah menahan ucapannya.

Soobin menundukan pandangannya lagi. Apa Taehyun juga mengalami hal yang serupa? Atau ini hanya mimpinya saja?

Kalau ini memang ulah dari manipulasi seseorang maka mereka kini sudah tau kalau Soobin mempunyai sihir. Tapi jika ini hanya mimpi...

Soobin langsung bangkit dari duduknya, dia berjalan tergesah-gesah menuju kamar Beomgyu. Laki-laki itu mengetuk pintunya gusar. Dia baru ingat, di mimpi itu Beomgyu lah yang diincar jadi kalau ini bukan mimpi maka Beomgyu tidak akan ada disini saat ini.

"Yang mulia. Yang mulia!"

Panggil Soobin berulang kali. Pintu kamar terbuka, menampilkan Beomgyu dengan wajah tak tentu. Dia menatap Soobin dalam meminta penjalasan.

"Soobin, apa kamu punya sihir?"

****

Kai mematut dirinya dicermin, menatap tubuhnya yang mulus tanpa cela. Tak ada goresan ataupun luka dari tubuh dan wajahnya. Kai mampu menyembuhkan dirinya sendiri lewat sihirnya. Meski dia benci dengan sihir yang dia miliki tapi Taehyun merasa sihir itu cukup menguntungkan. Luka dan segala rupa yang sejenisnya mampu dia sembuhkan melalu waktu.

Iya, kalau kau lupa Kai ini punya sihir pengendali waktu. Dia dapat menghentikan waktu, kembali ke detik sebelum kejadian ataupun maju ke detik selanjutnya. Selain itu juga dia bisa pergi kemanapun yang dia mau melalui portal bayangan miliknya.

Orang awam menyebutnya sihir hitam. Sihir yang mampu membuatmu hilang kesadaran, sihir yang mampu membuatmu menyakiti orang lain, sihir yang dapat mempengaruhi caramu dalam berfikir. Sihir hitam ini memang sebegitu berbahayanya bagi si pemilik dan orang lain. Tapi selama ini Kai mampu untuk mengendalikannya sendiri.

Kalau bertanya mengapa dia mempunyai sihir ini maka jawabannya ada pada ibunya. Ibunya yang egois, pendendam dan gila kedudukan. Dia mencekoki Kai paksa dengan sihir ini, memulai ritual penempatan sihir hitam tanpa peduli pada Kai yang meraung dan memintanya untuk menghentikan semua ini.

Kai mengepalkan tangannya, kesal. Selalu ibu yang mengatur semuanya, Kai seperti dijadikan boneka oleh ibunya sendiri. Berbeda dengan Jake yang diperlakukan baik oleh permaisuri.

Yah.. memang hidup tak semulus cerita orang, tak sesimpel yang ada di dongeng. Semua punya kadarnya masing-masing.

Kai memakai bajunya, dia merapihkan kerahnya kemudian pergi keluar kamar. Menyusuri lorong melewati kamar Taehyun dan Yeonjun. Kai mengintip sedikit, mereka masih tidur. Kai menghela nafas lega.

Kai melanjutkan langkahnya menuju ruang tengah dan Soobin sudah tak ada disana.

"Kemana perginya si mata biru itu?" gumamnya panik.

Beomgyu Harem | TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang