Harem-ku

3.2K 194 24
                                    

Setelah dilantik Beomgyu berubah menjadi sosok yang berbeda. Tak ada lagi keluhan yang keluar, tak ada lagi rengekan manja. Beomgyu total menjadi Kaisar Belavia yang tegas. Ucapannya tak lagi diremehkan. Perintahnya sungguh mutlak bahkan di hari pertama dia menjabat dia sudah berani menghukum seorang duke yang terus membantahnya.

Semua orang menjadi segan padanya, kekuasaan sungguh merubah seluruh sifatnya. Beomgyu kini sangat mirip dengan ayahnya bahkan mungkin agak sedikit kejam jika dibandingkan dengan kaisar terdahulu. Ibunya tak perlu lagi mengkhawatirkan Beomgyu, dia bisa berisitirahat dengan tenang mulai saat ini.

Laki-laki berparas manis itu kini tengah duduk di singgasana nya. Dia mengumpulkan para bangsawan untuk memberitahukan hal yang penting. Tentu semua orang penasaran, apa yang akan diperintahkan oleh kaisar barunya itu, yang bahkan umurnya baru saja 20 tahun.

"Aku akan mengangkat selir."

Ucapan Beomgyu tanpa basa-basi. Semua yang ada disana sontak kaget, raut wajah mereka tak bisa ditebak. Sebagian darinya tersenyum dan sebagian lainnya seakan tak terima dengan keputusan kaisar mereka.

"Yang mulia, situasinya sedang tidak kondusif. Yang mulia tidak bisa mengangkat selir untuk saat ini!" bantah Duke Jaftazal.

"Karena itu saya membentuk harem, untuk memperkuat pertahanan Kekaisaran. Bukan begitu?" ucap Beomgyu dengan segala penekanan di setiap kalimat.

"Tapi yang mulia, bukannya dengan mengangkat selir wanita. Yang mulia hanya akan memperburuk keadaan?" timpal seorang Duke lagi.

Beomgyu tersenyum, senyum yang terlihat amat sangat mengerikan.

"Aku tidak bilang akan mengangkat selir wanita? Aku akan mengangkat selir laki-laki... setidaknya aku butuh 4 selir."

Deg!

Semua yang ada disana dilanda syok berat, terkejut dengan penuturan kaisar barunya. Semuanya menjadi ribut, meributkan segala penuturan Beomgyu yang dirasa tak wajar itu. Bagaimana bisa kaisar laki-laki menginginkan selir laki-laki pula?

"Tapi yang mulia-"

"Yang mulia-"

"Aku tidak menerima bantahan dari siapapun. Bukannya ini kesempatan bagus untuk kalian mendapatkan menantu sorang kaisar?"

Beomgyu menyingungkan senyuman, dia sungguh tak suka dibantah apalagi jadi bahan gosip seperti ini. Setelah ucapan itu mereka menjadi hening tak bersuara. Diantaranya ada yang sudah tersenyum jahat, merencanakan hal yang Beomgyu sudah tau kemana arahnya.

Beomgyu tau, ia sadar bahwa ini terlalu beresiko. Seperti kamu membawa rampok kerumahmu dan membiarkannya merampas milikmu bahkan bisa saja menjadi tuan rumah disana. Tapi Beomgyu sudah mantap dengan keputusannya untuk membuat Harem.

"Aku rasa ini tidak buruk, anakku harus menjadi kadidat selir itu."

"Aku tak akan membiarkan kesempatan ini terlewati."

"Anak dari duke Jaftazal pasti akan jadi calon selir."

Para bangsawan mulai berbisik dan itu sungguh menganggu Beomgyu, ia rasa pertemuan ini sudah cukup. Beomgyu memutuskan untuk pergi, dia bangkit dari duduknya.

"Aku tidak membatasi persyaratannya, semua orang diperbolehkan untuk mencalonkan diri. Kalau begitu, kita akhiri semuanya disini."

Beomgyu pergi dari sana, meninggalkan para bangsawan yang kini mulai berbisik-bisik lagi tentang dirinya. Sesungguhnya Beomgyu merasa jengkel dengan tingkah laku mereka. Bagaimana bisa para bangsawan itu berbisik-bisik tepat di depan matanya. Sangat menjengkelkan.

Beomgyu Harem | TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang