Shutt.. jangan bagi tau.

676 93 12
                                    

"Jadi bagaimana?" tanya Taehyun pada Yeonjun. Mereka kini tengah berada di aula harem, menatap jendela dengan jarak yang tak begitu dekat.

Yeonjun tersenyum, melirik ke arah Taehyun sebelum menjawab. "Apa perlu kita membicarakannya disini?"

"Tak ada tempat yang aman di sini Yeonjun, kita akan dicurigai kalau membicarakannya di kamar seperti waktu itu." ucap Taehyun, "Kecuali kalau kau punya kekuatan sihir."

Yeonjun memandang tangannya, dia jadi teringat Taeyong setelah Taehyun bicara tentang sihir. Yeonjun memasukan kedua tangannya ke dalam saku celana sebelum akhirnya mengajak Taehyun membicarakan ini di tempat lain.

"Kita bicarakan ini diluar." Yeonjun berjalan lebih dulu di ikuti oleh Taehyun. Laki-laki sipit itu membawa mereka menuju taman belakang, duduk di bawah pohon rindang dengan danau yang berada tepat di hadapan.

Kedua selir kaisar itu memandangi malam lebih dulu sebelum kembali memulai pembicaraan.

"Taehyun, apa kamu menyukai yang mulia?"

Taehyun menoleh pada Yeonjun, laki-laki itu menatap Taehyun dengan serius.

"Tentu." jawab Taehyun.

"Siapapun yang Yang mulia pilih itu tidaklah penting bagi kita. Yang mulia mungkin memandang kita sama. Aku harap kamu tak berambisi untuk dicintai. Lupakan perasaanmu itu, tugas kita menjaga orang yang kita cintai."

Ujar Yeonjun, terdapat rasa khawatir di dalam ucapannya yang tak Taehyun mengerti. Tapi dibalik itu perkataan Yeonjun benar, tak seharusnya dia merasakan perasaan cemburu atau sejenisnya. Perasaannya itu hanya akan membuatnya goyah dalam pendirian. Dia memang mencintai Beomgyu, tapi bukan berarti kaisar itu harus menjadi miliknya sepenuhnya.

"Sedari awal kita memang bukan pilihannya kan?" Taehyun terkekeh pelan.

Yeonjun diam tak menjawab, pikirannya tengah melayang jauh. Terdapat kecemasan dan keresahan dalam raut wajahnya, ada rasa takut yang menggelayut. Entah apa yang akan terjadi kedepannya, tapi Yeonjun merasa bahwa hal buruk akan terjadi di wilayah kekaisaran ini.

"Taehyun bekerja samalah denganku. Kita harus melindungi yang mulia apapun yang terjadi." ajak Yeonjun.

Taehyun terkekeh pelan. Dia sudah mendapat kesimpulan dari ucapan Yeonjun barusan. Taeyong pasti menyuruh mereka untuk menjaga kaisar dan kalau orang itu sudah memerintah seperti itu maka sesuatu yang buruk mungkin akan terjadi.

"Yeonjun, di dunia ini tak ada yang bisa kau percaya selain dirimu sendiri."

Taehyun pergi meninggalkan Yeonjun. Laki-laki sipit itu memandangi punggung Taehyun yang menjauh, dia masih berharap Taehyun mau untuk bekerja sama dengannya. Dia menaruh harapan pada Taehyun.

"Lupakan perasaanmu dami melindungi orang yang kita cintai katanya?" Taehyun mengulang kalimat Yeonjun. Dia tersenyum membenarkan ucapan Yeonjun.

"Aku baru sadar kalau aku terlalu tenggelam dalam perasaanku sendiri."

Taehyun berjalan kembali menuju kamarnya. Dia harusnya tak begitu peduli kalau Beomgyu lebih banyak menghabiskan waktu bersama Soobin, harusnya dia tak peduli kalaupun bukan dirinya yang lebih dicintai Beomgyu.

Beomgyu ya?

Kaisar muda yang sudah memenuhi seluruh hatinya. Kaisar muda yang terlihat begitu mudah untuk disingkirkan. Semua orang tak bisa dipercaya, Beomgyu tak mampu menghadapi semua serangan sendirian. Kaisar muda itu tak memiliki sihir untuk melindungi dirinya sendiri sementara itu musuhnya tersebar luas dinegeri ini termasuk Taeyong yang kini memiliki sihir hitam.

Di dunia ini tak ada yang bisa dipercaya, begitupun pada saudara sendiri. Bagi Taehyun musuh Beomgyu yang paling berbahaya adalah kakaknya sendiri.

****

Beomgyu Harem | TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang