Omegah

975 87 10
                                    

Kai tak menjawab, dia memilih bungkam. Dan sejak saat itu pangeran tampan itu tak banyak bicara dan cenderung menghindari Beomgyu jika kaisar muda itu kembali membahasnya. Beomgyu dengan sabar tentu menunggu, membiarkan Kai berbicara sendiri tanpa memaksa pangeran itu berbicara.

Sementara itu saat Beomgyu bertanya pada Yeonjun, laki-laki sipit itu berkata kalau dia dipanggil mendadak oleh ayahnya untuk membicaran mengenai perusahaan dagangnya bersama sang ayah. Dia bilang saat hendak ijin Beomgyu sudah pergi bersama Taehyun.

Beomgyu pura-pura percaya begitu saja. Saat keduanya berusaha tenang, dia mengorek seluruh informasi tentang kebenaran ucapan mereka barusan dan Gabriel bilang kalau Yeonjun memang pergi menggunakan kapal bersama para awak kapalnya.

Itu cukup membuat Beomgyu percaya.

Tapi mengenai Kai, tak ada informasi apapun yang dia dapatkan. Para penjaga tak ada yang melihat pangeran itu keluar dari istana lewat pintu gerbang. Lantas kai pergi menggunakan apa? Sementara seluruh  bagian istana dijaga ketat oleh para pengawal. Salah satu cara hanya menyamar seperti Soobin waktu itu.

Alisnya bertaut, Beomgyu tengah sibuk dengan pemikirannya sendiri. Diantara para selir sepertinya hanya Kai yang semisterius itu.

"Yang mulia anda terlihat begitu cemas, apa ada sesuatu yang menggangumu?"'

Beomgyu menggeleng.

"Sepertinya aku butuh liburan. Bagaimana menurutmu kalau aku mengajak para selirku untuk berlibur bersama?" tanya Beomgyu.

Gabriel tersenyum, "Itu ide yang bagus yang mulia, anda belum mengambil bulan madu anda bersama para selir."

Beomgyu tersenyum, dia sudah memutuskan. Mereka akan berlibur di kota santinel. Beomgyu sengaja memilih tempat itu untuk mencari tau apa yang akan dilakukan oleh para selirnya selanjutnya.

****

"Apa kau sudah mendapatkan perhatian kaisar itu?"

Kai diam, dia hanya tersenyum getir tak menjawab.

"Dia sudah mencintaimu?"

"Kai jawab aku!! Aku ingin tau perkembangan rencana kita."

Kai mendengus, rencana kita katanya? Padahal disini Kai dijadikan boneka. Semua rencana itu tak menguntungkan dirinya sama sekali.

"Aku tidak melakukan apapun."

"KAI!! APA YANG KAU LAKUKAN SELAMA INI? KAU TIDAK MENCOBA UNTUK MENDEKATI DIA HAH?!!"

Wanita di hadapannya mencengkram erat tanggannya, kuku-kuku itu menancam meninggalkan luka berdarah di lengan sebelah kirinya. Kai masih tak bergeming, dia sudah terbiasa di perlakukan seperti ini.

"DASAR TIDAK BERGUNA!!"

Plakk!!

Pipi Kai ditampar oleh ibundanya, panas menjalar di pipi, Kai dapat merasakan darah mengucur dari sudut bibirnya.

"Aku tidak akan menuruti perintahmu lagi. Biarkan aku membuat pilihanku sendiri."

"Aku melakukan ini demi kebaikanmu Kai!! Memang untuk siapa lagi tahta itu selain untukmu?!!"

"Ibu sudah bersusah payah seperti ini tapi lihat apa balasanmu untukku?"

Kai tertawa, tertawa nyaring seakan omongan itu merupakan sebuah komedi yang sangat lucu. "Kkkk... untukku?"

Beomgyu Harem | TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang