Omo! (nada kaget Beomgyu)

851 121 37
                                    

Yeonjun tidak peduli meskipun dia menjadi selir terakhir yang di tiduri oleh Beomgyu, baginya cinta bukan hanya sekedar sex. Banyak hal yang dapat dijadikan pembuktian cinta, meskipun malam ini Beomgyu tak datang untuk tidur dengannya Yeonjun masih memiliki banyak cara untuk mengungkapkan perasaannya.

Sedewasa itu memang anak Antonio ini. Bahkan dulu dia tak berani menyentuh Yuna karena memegang prinsip itu. Cinta itu bukan hanya perihal kepuasan nafsu. Yeonjun tak peduli kalaupun nanti Beomgyu datang tapi kaisar itu hanya numpang tidur tanpa melakukan apapun.

Cintanya memang setulus itu, dia menempatkan Beomgyu pada tempat paling atas di hatinya. Tak ingin sembarangan menyentuh Beomgyu kecuali kaisarnya itu ingin dan mengijinkan.

Kalau memikirkan lagi ancaman Kai barusan entah kenapa Yeonjun jadi kepikiran. Apakah Kai sebegitu mencintai Beomgyu? Atau ada sesuatu yang hendak dia lakukan? Mengingat keluarganya terlihat amat sangat ingin memiliki kedudukan tinggi.

Kalau iya, Yeonjun tak akan membiarkan hal itu terjadi.

Entah kenapa Yeonjun merasa kalau Kai saat ini terlihat bimbang, dia terlihat sangat aneh. Terkadang raut wajahnya amat sangat bahagia dan sedetik kemudian bisa murung tiba-tiba tanpa sebab yang jelas seakan banyak beban yang ditanggungnya.

"Kenapa juga aku harus peduli padanya!" gumam Yeonjun, dia menghela nafas lelah.

Dia masih memandang ke depan, melihat pemandangan indah di taman istana yang memiliki banyak bunga. Tempat dimana Beomgyu dan Kai berkencan, iya mungkin itu bisa dibilang kencan.

"Aku kira yang mulia akan mengunjungi kamarmu, tapi setelah diperhatikan selama 3 hari ini. Yang mulia masih belum mengunjungi harem." Soobin tiba-tiba duduk disampingnya. Laki-laki itu sama sekali tak berniat melirik Yeonjun.

"Mungkin yang mulia sedang sibuk." jawab Yeonjun sekenanya.

Soobin tersenyum getir, entah apa yang dipikirkannya yang jelas Yeonjun bingung dengan situasinya saat ini. "Aku tak suka berbagi, sungguh. Apalagi dengan kalian." ucapnya.

"Aku tak suka milikku disentuh orang lain." tangan Soobin mengepal dan matanya berkaca-kaca.

Yeonjun tau bagaimana rasanya, dia mengerti karena kini dia diposisi yang sama juga.

"Apa kamu saat ini sedang memintaku untuk tidak menyentuh yang mulia?" tanya Yeonjun, dadanya sesak, dia tak terima saat semua menekannya agar tidak menyentuh Beomgyu yang notaben nya kekasihnya juga.

Soobin tak bicara lagi, dia memilih pergi meninggalkan Yeonjun sendirian dengan semua kebingungan.

Apa sesulit ini untuk mencintaimu yang mulia?

"Ini tidak adil." gumam Yeonjun, dia sedih. Hidupnya tidak pernah berjalan dengan baik.

Kenapa mencintai harus semenyakitkan ini?

****

Sementara itu di sisi lain Beomgyu masih berdiam diri di ruangannya, wajahnya terlihat sangat resah bahkan jari-jarinya digigiti sedari tadi.

"Beomgyu tinggal 1 lagi setelah itu kamu tidak akan meniduri siapapun lagi. Ya, tidak akan lagi." Beomgyu bergumam, dia mencoba mengatur nafasnya.

"Hwaa bagaimana kalau aku malah tak bisa lepas dari mereka? Bagaimana kalau aku jadi suka pada sesama sungguhan?" Beomgyu mengacak-acak rambutnya frustasi. Pasalnya dia saat ini sedang suka-sukanya pada sentuhan selirnya, ciuman dan semuanya padahal dalam dirinya dia bertekat untuk menjadi orang yang lurus.

"Ahh bagaimana ini!!!!" Beomgyu berteriak frustasi. Dia rasa dia gila karena sudah mulai tertarik pada mereka. Kai dengan sifat cerianya, Yeonjun dengan kedewasaannya, Soobin dengan manjanya dan Taehyun dengan tatapan mengintimidasi yang membuatnya terlihat sangat seksi.

Beomgyu Harem | TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang