Abang?

788 109 21
                                    

Yeonjun terengah-engah saat sudah sampai di dermaga. Dia melirik kesekitar untuk memastikan bahwa tak ada orang yang melihatnya. Yeonjun cukup beruntung karena semuanya sesuai dengan rencananya, dia akan bertukar posisi dengan salah satu pengawal yang juga bekerja untuk dia -- orang yang akan Yeonjun temui.

Orang yang akan ditemuinya memanglah orang penting dan termasuk ke dalam keluarga kekaisaran maka dari itu dia dengan mudahnya menyelundupkan surat dan memata-matai Beomgyu lewat kaki tangannya.

Kapal milik Yeonjun sudah datang dan laki-laki bermata sipit itu langsung menaiki perahunya menuju ke suatu pulau yang ada di tengah laut.

"Tuan aku doakan semoga kau selamat." ucap anak buahnya yang terlihat khawatir.

Yeonjun tersenyum, dia menepuk bahu bawahan-nya mencoba meyakinkan kalau dia akan baik-baik saja.

"Aku bahkan masih belum percaya kalau tuan jadi selir kaisar."

Yeonjun langsung menoyor orang yang berbicara lalu tergelak mendengar penuturan itu. "Hahaha.. mungkin karena aku tampan."

Beberapa awak kapal yang mendengarnya hanya menggelengkan kepala sembari terus melanjutkan pekerjaannya. Ada yang tengah menggulung tali, ada yang tengah mengecek barang-barang dan yah semuanya sibuk kecuali Yeonjun dan Kevin mungkin.

"Jadi orang yang seperti apa kaisar itu?" tanya Kevin, salah satu pelayan pribadi yang sudah seperti temannya.

Yeonjun tersenyum manis, dia menatap lautan kemudian menghela nafas. "Yang jelas dia lebih indah dari pemandangan senja hari ini."

Kevin terkekeh, agak geli mendengar jawaban Yeonjun. "Apa semua orang yang jatuh cinta seperti itu? Atau hanya tuan saja yang berlebihan begini?"

Yeonjun langsung menoyor kepala pelayan itu lagi kemudian mereka tertawa bersama. Jujur saja Yeonjun sebenarnya rindu mengembara dengan awak kapalnya tapi bersama Beomgyu kini menjadi hal yang paling di inginkan.

Apakah anda akan menyetujui kalau aku menjadi selirnya?

****

"Bagaimana itu bisa terjadi?"

Yeonjun gugup, dia terus saja mengalihkan pandangan tak tentu arah. "Kami bertemu di pelabuhan."

"Lalu?"

"Aku dan Taehyun membuat keributan dan disana ada kaisar, setelah itu kaisar membawa kami ke istana.." Yeonjun terdiam, dia menunduk dalam -- takut orang itu tak menyukai kebenaran yang dia ucapkan.

Orang bertudung hitam yang berada di hadapan Yeonjun menghela nafas panjang, tangannya yang mengepal kini sudah dilemaskan kembali. Orang itu kini beralih memijat pelipisnya.

"Selain kau dan Taehyun siapa lagi?"

"Soobin dan Kai." jawab Yeonjun.

Taeyong kembali menatap Yeonjun tajam, dia mendekat membuat Yeonjun semakin tegang dibuatnya. Taeyong memang memerintah Beomgyu untuk membuat harem laki-laki, tapi ia tak pernah menyangka kalau dua orang yang paling menyebalkan ini yang akan dijadikan selir oleh Beomgyu.

"Kamu tidak macam-macam padanya kan?"

"A.. em.. itu.." Yeonjun gugup setengah mampus, keringatnya sudah bercucuran karena takut.

"Kamu tidak menyentuh adikku kan Yeonjun?!!" teriak orang itu. Yeonjun tersentak kaget, dia semakin terpojokkan.

Yeonjun dengan mata terpejam menjawab. "Kaisar yang menyentuhku yang mulia. Aku tidak bermak--"

Sebilah belati sudah berada di leher Yeonjun, Taeyong menatap tajam ke arah Yeonjun dengan gigi yang bergemelatuk kesal. "Yang mulia maaf.. akhh.."

Yeonjun merasa kesakitan saat ujung belati itu menggores kulit lehernya. Dia bisa saja berbohong tapi itu tak akan berguna karena Taeyong bisa mengetahui segalanya.

Beomgyu Harem | TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang