23

228 38 3
                                    

Chapter 23: "Days Gone By"──・──・・✧ ・・──・──

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 23: "Days Gone By"
──・──・・✧ ・・──・──

Tiga bulan kemudian

Matahari bergerak ke ufuk barat. Langit didominasi warna oren yang bergradasi warna biru. Permukaan sungai Han memantulkan pemandangan perkotaan dan langit sore.

Angin sepoi-sepoi berembus. Di tepi sungai Han, Sunghoon mengayuh sepeda sambil membonceng Mira. Mira berpegangan pada sisi pinggang Sunghoon. Keduanya saling tertawa.

Telinga kanannya disumbat earphone dan satunya lagi menyumbat telinga kanan Sunghoon. Lagu Days Gone By dari Day6 mengalun di telinga keduanya. Senyum Mira merekah sambil bersenandung pelan.

As I look at the evening sunset
The day I was so relieved that I met you

Sejak ditangkapnya Kitae, perasaan Mira sudah lebih tenang dan lega. Apalagi mantannya itu berhasil dijebloskan ke dalam penjara. Mira jadi merasa lebih aman untuk bepergian keluar rumah sendirian.

Ayah Kitae sudah meminta maaf secara langsung, dan berjanji akan langsung membawa anaknya ke Singapura begitu bebas. Jadi Mira tidak perlu takut mantannya akan menguntitnya lagi.

Mira juga berterima kasih pada Jay atas bantuannya, terutama memakai koneksi pamannya di kepolisian untuk menemukan tempat tinggal Kitae. Yang ternyata menjadi lokasi penculikan dirinya.

Sayangnya Mira tidak bisa membalas perasaan Jay. Untungnya Jay mengerti dan tidak memaksakan perasaan Mira. Nyatanya Jay lebih memilih mundur daripada mengejar gadis yang disukainya.

Selain itu banyak hal telah berubah dalam waktu tiga bulan terakhir.

Salah satunya adalah saat ini Jay berteman dekat dengan Sunghoon dan Jaeyun. Jay dan Sunghoon telah berbaikan. Walaupun pada awalnya mereka sering berdebat atas hal sekecil apapun.

Biasanya sepulang sekolah mereka semua, termasuk Mira dan teman-temannya. Entah berkumpul di kedai tteokpokki atau kafe. Biasanya untuk saling bertukar cerita atau belajar bersama-sama.

Kini mereka semua telah berteman dekat. Bahkan mereka sudah berencana untuk liburan bersama-sama nanti saat libur musim panas.

Sunghoon terus mengayuh sepeda. Di belakangnya Mira masih bersenandung ria. Irama retro mengisi telinga mereka.

"Gimana, Mir? Masih suka sama Jimin?"

"Iyalah. Jimin gak pernah tuh ninggalin aku."

"Ya ampun, mau sampai kapan diungkit terus Mir?"

"Hmmm... lima tahun?" canda Mira.

"Tapi Jimin gak bisa naik sepeda sama kamu," ejek Sunghoon.

Keduanya terus bersepeda sampai waktu sewa habis.

Mereka mengembalikan sepeda ke tempat penyewaan. Sunghoon mengajak Mira ke kafe terdekat. Setelah memesan minum, keduanya duduk berhadapan di salah satu meja.

Stalker ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang