Chapter 6: "Kopi Tiramisu"
──・──・・✧ ・・──・──Seperti biasa, pagi ini Sunghoon menjemput Mira pergi sekolah. Selama di perjalanan, Sunghoon sesekali melirik Mira lewat kaca spion motornya.
Tanpa ia sadari, bibirnya mengulas senyum tipis memandangi wajah lugu sang gadis. Menurutnya, kulit wajah Mira yang pucat dengan bibir berwarna pink lembut menambah kesan feminin.
Sunghoon lebih senang memandang ekspresi lugu dan senyum Mira ketimbang ekspresi takut karena gangguan si stalker. Melihat raut wajah Mira yang ketakutan, mengingatkan dirinya di masa lalu, saat pertama kali dia bermain ice skating.
Meskipun konteksnya berbeda, ia paham betul dengan rasa takut yang dialami Mira. Sunghoon takut cedera karena es, sedangkan Mira takut terluka karena stalker. Dan ia tak suka melihat raut wajah Mira yang ketakutan. Rasanya ia ingin menghapusnya ketakutan itu sepenuhnya.
Sunghoon akui bahwa Mira mempunyai senyum yang manis dan memikat. Sangat menyenangkan untuk dipandang. Dan ia berharap untuk terus melihatnya.
Tiba-tiba ia merasakan bahunya ditepuk. “Astaga, Hoon. Kamu mau ke mana? Sekolah kita kelewatan!”
Perlu beberapa detik untuk Sunghoon mengumpulkan kesadaran bahwa motornya sudah melewati sekolah. Dia pun segera berbelok setelah dirasa jalan sudah sepi. Berbalik menuju sekolahnya.
Untungnya mereka tidak telat.
———
Bel istirahat siang berdering.
Bangku kafetaria satu per satu mulai ditempati oleh murid-murid. Untungnya Mira dan teman-temannya kebagian tempat duduk. Mira duduk di antara Ayeon dan Iseul.
“Mir! Katanya lo ke sekolah dijemput Sunghoon. Real kah?”
“Real. Gue liat sendiri.” sahut Iseul sambil memasukkan ayam katsu ke dalam mulutnya.
“Oh my god, kenapa nggak cerita? Kok lo berdua bisa deket? Apa karena waktu itu lo sogok pake kopi tiramisu, ya? Duh, gue harus sogok Jaeyun pake apa ya biar bisa dijemput juga?”
“Sogok makanan.” sela Iseul.
“Itu mah elo, kampret.”
Mira mengabaikan pertanyaan Ayeon, dan mulai memakan ayam katsunya. Bukannya Mira tak mau bercerita, dia hanya lupa dan menganggap dijemput Sunghoon adalah hal biasa-biasa saja. Oh ayolah, dia hanya dijemput teman sekolahnya, bukan aktor Korea.
“Setahu gue nih, Sunghoon gak pernah sekali pun bonceng cewek, apalagi berangkat sekolah bareng. Artinya”—Ayeon melirik Mira—"lo tuh cewek yang spesial, Mir.” sahut Ayeon menggebu-gebu.
“Gak mungkin cowok seganteng dia gak pernah bonceng cewek lain.” balas Mira tak acuh.
“Gue serius, Mir! Gue tuh sangat tau rumor-rumor yang beredar di sekolah ini, dan gue berani bertaruh kalo Sunghoon belom pernah berangkat sekolah sama cewek selain elo.” sanggah Ayeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker ✅
FanfictionMira sering merasa kalau dirinya di-stalk oleh seseorang. Hingga pada suatu hari, sang stalker semakin sering menganggu dan mendekatinya, muncullah Sunghoon sebagai penyelamatnya. Sejak menyelamatkan gadis itu, Sunghoon perlahan-lahan berubah menja...