7

525 95 90
                                    

Chapter 7: "Namsan Tower"──・──・・✧ ・・──・──

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 7: "Namsan Tower"
──・──・・✧ ・・──・──

Satu jam sebelum waktu janjian, Mira memutuskan untuk mengenakan pakaian santai. Kaus hitam longgar dan celana jins biru tua yang dipadukan dengan sepatu kets berwarna hitam dan putih. Ia memakai riasan tipis dan membiarkan rambutnya digerai lurus.

Hari ini mereka berencana untuk menikmati angin sore di Taman Yeouido Hangang yang letaknya dekat dengan Sungai Han, dilanjutkan dengan berjalan-jalan sambil melihat Namsan Tower dari jalanan perkotaan.

Biasanya pada hari Minggu Mira akan menghabiskan waktunya untuk membaca manhwa atau berjalan-jalan mencari jajanan di tepi jalan. Namun, sejak stalker menguntitnya, Mira sudah tidak berani lagi melakukan opsi yang kedua. Dia lebih sering berdiam diri di rumah daripada berjalan-jalan di luar.

Awalnya Mira ragu untuk mengiyakan ajakan Sunghoon, tetapi lelaki itu meyakinkannya kalau ia akan terus menjaganya. Apalagi mengingat sikap sang lelaki yang pernah menyelamatkannya, membuat Mira semakin yakin kalau ia akan aman jika terus di sisinya.

Tiba-tiba pintu kamarnya diketuk, “Non, di depan udah ada temennya.”

“Iya, aku langsung ke sana.”

Kaki Mira melangkah menuruni tangga, setelah berpamitan dengan Sook, dia berjalan keluar rumah. Begitu pagar rumahnya dibuka, ia melihat Sunghoon di atas motor sportnya. Lelaki itu mengenakan hoodie putih dan celana jins yang dipadukan dengan sepatu kets berwarna hitam.

Tampan.

Satu kata yang tepat untuk menggambarkan penampilan lelaki itu. Padahal Sunghoon tidak mengenakan tuksedo mahal atau pakaian bermerek lainnya, hanya hoodie putih, tapi entah kenapa sangat mendebarkan hatinya.

“Ngeliatinnya santai aja, Mir. Aku tau aku ganteng.”

Mira menatapnya datar dan bergumam sebal, “Masih gantengan Jimin BTS.” Ia mengaitkan helm di kepalanya.

Alis Sunghoon terangkat, “Kamu suka Jimin BTS?”

“Kalo iya, terus kenapa?”

“Apa wownya Jimin BTS sih, Mir? Jelas-jelas aku lebih tinggi daripada dia.”

“Aku sukanya sama manusia, Hoon. Bukan tiang listrik.” ucap Mira dengan nada manis yang dibuat-buat.

“Kamu ngatain aku tiang listrik?”

“Nggak, tuh.” Mira naik ke atas motor, lalu menepuk pelan bahu Sunghoon. “Ayo, jalan.”

———

Mira dan Sunghoon berjalan beriringan di Taman Yeouido Hangang. Ramai sekali pengunjung taman sore itu. Sebagian pengunjung sibuk berswafoto, sebagian lainnya asyik mengayuh sepeda atau berjalan kaki sambil menikmati angin sore.

Stalker ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang