***
Kembali ke masa di mana Bass Thiwan dan Blue Arcean bertemu.
Sesuai janji, Bass pun menunggu Blue di depan gerbang utama, seperti perjanjian sebelumnya. Keduanya tidak ingin menimbulkan rumor tidak baik di sekolah, lantaran menjaga jika telinga Zero bisa mendengar. Walaupun berada di luar Negeri, koneksi Zero kemungkinan lebih mengerikan daripada berada di sana bersama mereka.
Tring!
Blue memeriksa ponselnya, mendapati sebuah pesan singkat yang dikirimkan oleh kontak Guardian Light Grup kepadanya. Mengabaikan itu, Blue langsung memasukkan ponselnya ke dalam tas, kemudian berlari pelan menghampiri Bass.
"Sudah menunggu lama?" tanya Blue menyapa.
"Tidak." balas Bass menggeleng ringan.
"Bagaimana jika jalan sekarang saja?" tawar Blue tidak ingin membuang-buang waktu.
"Boleh." sahut Bass membawa langkah keduanya ke parkiran sekolah yang terkesan telah sepi, untuk mengambil motornya.
"Tidak masalah jika kau naik motor bersamaku, bukan?" tawar Bass ragu-ragu.
"Tak apa, aku menggunakan celana pendek di balik rok." sahut Blue meyakinkan.
"Aku tidak tahu jika kau akan ikut bersamaku hari ini. Jadi, aku tidak membawa mobil, ataupun helm cadangan." unggah Bass memberikan sebuah helm berwarna hitam kepada Blue.
"Lalu, kau mendapatkan ini dari siapa?" tanya Blue sembari mengenakan helm tersebut.
"Ah... Aku membelinya lewat aplikasi, tadi." ungkap Bass yang membuat Blue terkekah ringan.
BRUM...!
Bass mulai menyalakan mesin motornya.
"Aku yakin jika kau memesannya setelah aku memutuskan untuk ikut, bukan?" tebak Blue seraya naik ke jok boncengan.
"Tebakan mu tidak melesat, Nona." ujar Bass membenarkan.
"Pegangan, aku tidak pernah membonceng siapapun selama ini." ungkap Bass memperingatkan.
"Benarkah?" balas Blue tidak percaya, akan tetapi tetap mengikuti perintah Bass.
"Melihat jok yang kau duduki saja, orang lain sudah enggan." unggah Bass yang membuat Blue tertawa lepas.
Bass pun melajukan motornya, membawa Blue pergi bersama. Benar apa yang dikatakan Bass tentang candaan motornya. Lelaki itu memiliki motor sport dengan model terbaru, dengan list berwarna biru, hijau, dan hitam. Perpaduan warna yang sangat mencolok.
Namun, layaknya motor sporty kebanyakan, motor Bass pun hanya memiliki satu jok kecil untuk orang yang dibonceng. Itulah alasan mengapa tidak ada seorang pun yang hendak Bass bawa bersamanya, lantaran takut jika ia meninggalkan orang itu di tengah jalan.
"Ingin mampir ke toko bunga?" tawar Blue sedikit berteriak, lantaran melawan angin jalan.
"Kau ingin aku mampir ke rumahmu?" terka Bass mencoba memahami.
"Ah... Bukan itu!" bantah Blue menepuk pelan bahu Bass.
"Setidaknya, bawakan Mama-mu bunga ketika berkunjung, Bass!" ujar Blue memperjelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK PAPER
Roman d'amourMenceritakan tentang kehidupan seorang gadis bernama Blue Arcean, yang bertemu lelaki tampan nan baik hati di toko bunganya. Namun, siapa sangka jika laki-laki tersebut malah datang ke sekolah Blue sebagai anak baru? Zero Arcean, lelaki tampan denga...