Setelah kejadian malam itu, hari-hari Jungkook terus dibayangi oleh laki-laki berambut merah yang Jungkook tau bernama Kim Taehyung. Dirumah dan sekolah, Jungkook seakan terus melihat keberadaan laki-laki bertaring itu. Jungkook percaya akan adanya makhluk lain selain manusia, tapi sungguh dia tidak berharap bertemu dengan salah satu dari mereka. Ia hanya kagum saja.
Anak dari bibinya yaitu Min Yonggi, yang telah mendengar cerita Jungkook tentang kejadian malam itu justru tertawa terbahak-bahak dan mengatakan bahwa Jungkook sudah mulai berhalusinasi tentang buku yang dia baca.
Bibi Min yang tidak sengaja mendengar hanya menggelengkan kepala, akan cerita Jungkook.
"Itu benar hyung, Bibi aku benar-benar melihatnya!", ucapnya tegas kepada dua orang didepannya saat ini. Dan sekali lagi hanya suara tawa yang terdengar ditelinga Jungkook.
"Iya-iya, aku percaya", ketus Yonggi masih dengan senyum yang ia tahan.
"Jungkook-a jangan membaca buku seperti itu lagi dan fokus pada buku sekolah dan latihan soal. Kau sudah kelas tiga sekarang, fokus pada sekolahmu. Kau harus masuk universitas terbaik, agar masa depanmu terjamin. Kau paham bukan?"
"Iya bibi, maafkan aku"
"Tidak perlu minta maaf. Sekarang berangkatlah dengan Yonggi, kuliahnya masuk pagi hari ini"
.
.
.
Monoton, hanya itu yang Jungkook pikirkan sejak tadi. Dia rasa materi ini sudah dijelaskan minggu lalu, kenapa dijelaskan lagi. Guru itu tidak lupa dengan materi kedepannya bukan? Menghela nafas lelah, Jungkook mengalihkan pandangannya ke arah luar jendela kelas. Tempat duduknya yang berada dipinggir jendela membuatnya leluasa melihat seluruh area halaman sekolah, ini sedikit menghibur Jungkook.
Matanya menyipit tajam melihat kearah bawah pohon tepat di sebrang kelasnya, rambut merah itu lagi. Jungkook berpikir dia mulai gila sekarang. Ia merasa dihantui oleh keberadaan rambut merah yang terus muncul dalam pandangannya.
Lihat saja bagaimana senyuman dan lambaian tangan itu. Bahkan saat berada dirumah Jungkook juga melihat dengan jelas sosok rambut merah itu. Ia segera menarik paksa tirai jendela di dekatnya, hal tersebut membuat kaget seisi kelas karena suara gesekan besi pada pengait tirai. Dan setelahnya, Jungkook mendapat teguran keras dari guru yang mengajar.
Ketika jam pulang sekolah sudah berbunyi, Jungkook segera meninggalkan kelas dan bergegas pulang. Tidak akan mampir ke perpustakaan lagi, dia akan berhenti membaca buku-buku fiksi. Jungkook bahkan juga menghiraukan panggilan Yugyeom yang menyuruhnya menunggu. Tidak, Jungkook harus segera pulang sekarang dan merendam kepalanya di wastafel.
Kejadian saat istirahat tadi cukup membuat Jungkook semakin muak, si rambut merah itu bahkan dengan santainya menunjukan diri didepan jendela kelas. Ada pohon tinggi sedikit besar disana, dan rambut merah itu dengan santainya duduk di ranting pohon itu. Jungkook seperti diikuti hantu sekarang.
Masuk kedalam bus yang sejak tadi dia tunggu, Jungkook memilih untuk duduk dibelakang sendiri disisi pojok. Orang pendiam sepertinya, ini lah tempat paling yang sesuai. Memejamkan matanya dengan erat, mencoba menenangkan dirinya sendiri atas semua kejadian yang menimpa akhir-akhir ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.