Awas ada Typo!
"Kau tau keberadaan Taehyung bukan?" Jungkook menoleh kearah sumber suara yang mengajaknya berbicara. Ada Seokjin disana dengan tangan yang yang bersedakap di depan dada, tatapan matanya nyalang kearah Jungkook.
"Tidak"
"Jangan mencoba membohongiku!"
Jungkook kembali menghadap Seokjin, sebelumnya dia akan pergi setelah menjawab pertanyaan Seokjin. Menatap balas kakak tertua Taehyung yang tak tau diri itu, Jungkook tersenyum kecil memperhatikan Seokjin. "Aku bilang tidak!"
Seokjin mengeram kesal melihat perilaku Jungkook. Dia seperti diremehkan, atau memang sedang diremehkan. "Lakukan apapun sebisa mu untuk melindunginya, jika sampai aku berhasil menemukannya. Ucapakan selamat tinggal pada Vampir kecil itu". Seokjin pergi meninggalkan Jungkook dengan wajah ketara kesalnya.
Lagi dan lagi, Seokjin tidak bisa menahan diri untuk merasakan kembali darah milik Taehyung. Karena hal itu banyak manusia peliharaan mereka yang habis dibantai oleh Seokjin untuk meluapkan kekesalannya. Musim panas akan segera kembali, dia harus pergi ke pantai untuk menikmati hal tersebut. Dia juga merindukan makanan para manusia, darah membuatnya muak. Seokjin orang yang menggilai kebersihan, terlahir menjadi vampir dan mengkonsumsi darah tidak sesuai dengan prinsip hidupnya.
Sedikit berlari menuju kamar adik tengahnya, Kim Jimin. Seokjin membuka pintu Jimin dengan terburu-buru. "Kau pasti tau dimana Taehyung bukan?"
Jimin yang tengah berada di ranjang sambil membaca buku menoleh kearah pintu, mendengus kecil laki-laki itu tidak menjawab pertanyaan kakaknya dan justru melanjutkan membaca buku.
"Kim Jimin" Seokjin meninggikan suaranya, tapi itu tidak mempengaruhi Jimin. Seokjin berlari mendekati Jimin lalu merampas dan melempar buku itu asal. "Dimana Taehyung?"
"Aku tidak tahu!", Jimin menatap tajam kakaknya. Dia berdiri hendak mengambil kembali buku yang dilempar Seokjin, tapi sebuah dorongan keras dia dapatkan dari kakaknya itu. "Aku bilang aku tidak tau"
"Jangan mencoba membohongiku! Katakan dimana Taehyung?"
"Jika memang segitu kau menginginkannya, maka carilah sendiri! Jangan pernah libatkan aku"
"Apa seperti itu Appa mengajarimu untuk bersikap didepan kakakmu sendiri?"
"Jangan membawa Appa disini. Memangnya diantara kita siapa yang pernah bertemu dengan Appa setelah Taehyung lahir? Aku bahkan sudah tidak ingat kapan Appa bersama kita terakhir kali"
Seokjin terdiam mendengar balasan adiknya. Memang benar apa yang dikatakan Jimin, ayahnya tidka pernah menghabiskan waktu dengan mereka setelah kelahiran Taehyung. Atau mungkin setelah bertemu dengan ibu Taehyung. Ayahnya lebih sering menghabiskan waktu dengan Taehyung, hingga anak itu berumur 10 tahun.
"Aku tidak marah dengan hal itu, aku akan mencoba mengerti. Hanya saja tidak bisakah kau tidak membahas Taehyung? Aku sungguh muak dengan anak itu. Kekasihku masih sering menangisi kepergian ibunya, kau tau sendiri siapa yang membunuhnya bukan?" Menjeda sebentar ucapannya, Jimin berjalan untuk mengambil buku yang telah dibuang seokjin tadi. "Jika pun aku tau, aku tidak akan bilang padamu. Aku tidak ingin terlibat apapun dengan anak itu, terserah apa yang ingin kau lakukan padanya hanya saja jangan pernah libatkan aku dan Yonggi. Aku tidak Peduli"
Seokjin pergi setelah Jimin menyelesaikan perkataannya. Jimin sudah tidak akan menghalangi dirinya lagi untuk memakan Taehyung. Satu pahlawan kesatria Taehyung telah pergi, tinggal Namjoon sekarang. Mungkin masih ada satu lagi, Jungkook. Anak itu pasti melindungi Taehyung juga bukan?
"Haruskah aku bergabung dengan faked vampir?"
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MEANING OF YOU II KOOKV/KOOKTAE
مصاص دماءKarena, Aku membutuhkanmu. Kau takdirku. Kau segalanya untukku dan pada akhirnya Aku mencintaimu. That's The Meaning Of You #KOOKV AREA