Hamparan langit luas berwarna oranye adalah hal menakjubkan yang dapat dilihat mata, awan bergulung-gulung dengan warna biru tua. Lukisan alam yang begitu indah, yang dilihat oleh mata Taehyung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Apa Taehyung pernah bilang jika dia menyukai gradasi warna langit saat matahari tenggelam seperti ini? Apa Taehyung pernah bilang jika dia menyukai segala sesuatu tentang matahari? Matahari yang selalu dihindari keluarganya , matahari yang sangat dibenci keluarganya, matahari yang dapat membunuh seluruh anggota keluarganya. Taehyung menyukai benda terbesar di tata surya itu.
"Jadi kapan kita akan kembali?" Jungkook bertanya disela-sela lamunan Taehyung. Mereka masih berada di pedalaman hutan, tepatnya dipuncak bukit yang ada di sana. Setelah memakan manusia yang diberikan Seo Joon, Taehyung mengajak Jungkook untuk berdiam diri di hutan ini terlebih dahulu. Jungkook harus menggunakan pakaian hitam serba tertutup untuk melindungi kulitnya dari sinar matahari. Mereka sudah berada disini sejak semalam. Taehyung yang meminjamkan pakaian itu, atau lebih tepatnya jubah hitam ini kepada Jungkook. "Boleh aku bertanya?"
Taehyung hanya mengangguk sebagai tanda persetujuan. Dia masih tenang memandang hamparan langit yang begitu memanjakan mata.
"Siapa laki-laki semalam? Apa hubunganmu dengannya?"
"Park Seo Joon. Dia masih satu keluarga dengan kami"
"Paman mu?"
"Bisa dibilang begitu"
Jungkook mengangguk paham. Dia berdiri membelakangi matahari terbenam, tidak seperti Taehyung yang justru menghadap matahari. Anak itu tidak akan terbakar hanya karna sinar matahari.
"Seo Joon hyung berbeda, dia baik sekali denganku. Sejak kecil Seo Joon bersikap lembut dan mau menerimaku. Dia tidak menganggap ku berbeda, dia juga sering membantuku mencari makanan. Seo Joon juga yang membantuku bertahan hidup" Taehyung menjeda ucapannya, dia berbalik agar sejajar dengan Jungkook. "Seokjin, Namjoon dan Jimin hyung tidak pernah mengajari ku sama sekali tentang berburu manusia, Appa telah pergi meninggalkan kami saat umurku baru 10 tahun. Aku belajar banyak dari Seo Joon Hyung. Apa jawabanku memenuhi rasa penasaran mu?"
Jeongguk sekali lagi mengangguk. Dia lupa kalau Taehyung dapat membaca pikirannya. "Kenapa ayahmu pergi? Maksudku kenapa dia meninggalkan kalian?"
"Ibuku meninggal saat melahirkan ku, mungkin karena alasan itu. Atau mungkin dia tidak tahan jika harus melihat wajahku. Entahlah. Aku tidak terlalu mengingatnya, terakhir kali aku melihat ayah mungkin di tahun 1997. Waktu itu aku sekarat karena Seokjin hyung yang terus-terusan menghisap darahku. Itu terakhir kali aku melihatnya"
Jeongguk tahu tentang kejadian itu. Yonggi sudah menceritakan kejadian tersebut, saat pertama kali Seokjin tertarik dengan darah Taehyung. Dan saat dimana jasad bayinya dihidupkan kembali oleh ayah Taehyung. "Mereka bilang kau mengkonsumsi darah ayahmu untuk bertahan hidup"
