Sore itu Taehyung tidak menyelesaikan ucapannya, dan Jungkook dibuat kebingungan atas hal itu. Seminggu ini pula Taehyung tidak menemui Jungkook kembali, padahal biasanya bocah yang mengaku vampir campuran itu akan selalu menampakan diri di sekolah, rumah, bahkan di kamarnya.
Jungkook khawatir terjadi hal yang buruk kepada Taehyung, ia ingat sore itu tiba-tiba Taehyung terburu-buru pulang dengan raut wajah yang sudah pucat pasi. Keringat dibalik poninya sudah mengucur keluar hingga mengenai sisi wajahnya sendiri. Jungkook ingin menahannya namun bocah itu justru lari dengan terburu-buru hingga mendorong pintu masuk cafe dengan keras, setelah itu menghilang dan tidak dapat Jungkook lihat lagi.
Menghela nafas ringan Jungkook kembali memerhatikan pembelajaran di kelasnya, ia sedari tadi terus menoleh ke arah jendela berharap Taehyung muncul dari bawah pohon lagi, atau duduk manis di cabang pohon tepat didepan jendela kelasnya.
Seusai sekolah berakhir Jungkook menolak tawaran Yugyeom untuk ikut kerumahnya, dia ingin sendiri saat ini. Bukan hanya ucapan Taehyung yang dia pikirkan, tetapi juga bibinya. Jungkook tau bibi Min sedang kesulitan keuangan saat ini. Yonggi yang tengah dalam masa akhir kuliahnya membutuhkan biaya sangat banyak untuk persiapan kelulusannya. Walaupun sebagian sudah ditanggung beasiswa nyatanya Bibi Min masih kesulitan dalam membiayai Yonggi. Belum lagi harus ditambah dengan adanya Jungkook, di sekolahnya Jungkook memang tidak mengeluarkan biaya sepeserpun namun bagaiman dengan kebutuhan pribadinya yang masih harus ditanggung Bibi Min.
Mencari pekerjaan paruh waktu tidak semudah yang dibayangkan. Para pemilik toko biasanya enggan mempekerjakan siswa tingkat akhir seperti Jungkook. Karena sudah dipastikan akan lebih sering ijin berkerja dan mementingkan urusan sekolahnya.
Sewa apartemen Bibi Min, juga menjadi beban pikir untuk Jungkook. Walaupun bukan urusannya, nayatanya Jungkook telah tinggal sejak kecil di apartemen itu tanpa biaya sama sekali. Dan itu membuat Jungkook semakin merasa bersalah.
Apa yang harus kulakukan?
"Tentang apa?"
"Taehyung?!" Jungkook menoleh dengan cepat menyadari suara bariton khas vampir campuran itu. "TAEHYUNG?!", bentaknya pada sosok berambut merah yang berada didepannya saat ini. "Dari mana kau datang?"
"Iya ini aku, astaga", jawabnya dengan telunjuk yang mengorek lubang telinganya sendiri. Seolah suara Jungkook telah menyumbat lubang telinga itu.
"Dari mana kau?"
"Dari rumah tentu saja", dan Taehyung tersenyum setelah mengucapkan itu. "Merindukanku?", lanjutnya masih dengan senyuman manis yang ditampilkan.
"Menggelikan jika aku sampai merindukanmu"
Berdecak kesal, Taehyung membuang wajahnya kearah lain agar tidak menatap Jungkook. Mulut Jungkook itu masih sama menyebalkannya.
Tangan Taehyung tiba-tiba ditarik oleh Jungkook, ia dibawa agar memasuki kedai ice cream kecil dipinggir jalan. Setelahnya Taehyung disuruh duduk oleh Jungkook, dia ditinggalkan sendiri disini. Mata Taehyung mengamati Jungkook yang tengah berada didepan etalase ice cream, ia memilih ice cream yang akan dia makan, dan Taehyung tersenyum tanpa sadar melihat itu.
"Untukmu", Kata Jungkook setelah kembali dari kasir dan menaruh satu cup kecil ice cream strawberry didepan Taehyung. "Aku pilihkan sesuai warna rambutmu", lanjutnya.
Taehyung tersenyum lebar kepada Jungkook, Taehyung memang menyukai semua hal tentang Strawberry itulah kenapa rambutnya berwarna merah seperti buah asam manis itu.
"Kau benar! Aku suka strawberry!"
"Tentu saja. Sudah kuduga", jawab Jungkook dengan dengusan diakhir ucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MEANING OF YOU II KOOKV/KOOKTAE
Про вампировKarena, Aku membutuhkanmu. Kau takdirku. Kau segalanya untukku dan pada akhirnya Aku mencintaimu. That's The Meaning Of You #KOOKV AREA