BETTER

697 92 1
                                    

Awas ada Typo!


Happy Reading & Vomment Juseyo.



Jungkook lupa kapan waktu pertama kali dia melihat Taehyung. Yang Jungkook ingat, dia melihat vampir campuran itu berada di toko ayam bersama dengan seorang perempuan. Seperti saat ini, Jungkook melihat Taehyung memakan hampir satu paket besar menu ayam dengan senyum di wajahnya. Toko ayam yang sama, saat pertama kali Jungkook melihat Taehyung.

Cantik.

Taehyung masih cantik sama seperti dulu, bibirnya masih semerah cherry. Rambut merahnya berganti menjadi hitam sepenuhnya, dia terlihat sangat manis. Namun sayangnya, Jungkook justru muak melihat itu semua.

"Apa itu enak?"

Taehyung tidak menjawab pertanyaan Jungkook. Dia hanya tersenyum dengan kedua pipi mengembung penuh ayam goreng, jangan lupakan anggukan kepalanya yang membuat rambut hitam itu bergoyang lucu. Tapi, tidak dimata Jungkook.

"Kau menyukainya?"

Lagi, Taehyung menjawab seperti sebelumnya. Kali ini tangannya menjulur menawarkan Jungkook untuk memakan satu potong ayam goreng tersebut.

Jungkook dengan muka sebalnya hanya berdecih melihat kelakuan Taehyung. Matanya mengarah keluar memandang salju yang turun dengan lebatnya. Jungkook jadi mengingat sudah berapa lama dia berubah menjadi mahkluk penghisap darah seperti ini.Ini sudah musim dingin. Jeongguk mendesah berat karena hal itu.

Jungkook merasa, baru kemarin dia membuat kesepakatan dengan Taehyung. Dia akan memberikan darahnya, jika Taehyung mau memberikan kehidupan manusianya kembali. Seharusnya seperti itu. Lalu kehidupan Jungkook akan tetap sama seperti biasanya, dan tentu saja Jungkook yang akan memegang kendali atas Taehyung maupun dirinya sendiri. Seharusnya seperti itu, sekali lagi seharusnya.

Tapi itu semua hanya terjadi dalam bayangan Jungkook, karena tak berapa lama saat kesepakatan itu hampir terjadi. Namjoon datang dengan segala ocehan panjang ddan lebar yang membuat telinga Jungkook berdenging hampir seharian. Kakak ipar Taehyung itu terus mengoceh tentang sebab akibat jika Jungkook juga meminum darah milik Taehyung, kedudukan Jungkook yang tak sama dengan vampir lain, tubuh Jungkook yang masih dalam penyesuain dengan sel-sel vampir yang baru berkembang, dan masih banyak lagi yang tentu saja Jungkook ingat namun enggan mengingatnya.

Jungkook sudah tidak pernah berangkat sekolah sejak dirinya tidak bisa mengontrol setiap aroma darah manusia yang masuk kehidungnya, Jungkook sudah tidak tinggal dengan Yonggi karena menurut Namjoon itu akan berbahaya bagi Yonggi. Jungkook sebenarnya setuju akan hal itu, dia masih ingat terakhir kali bertemu Yonggi dia sangat menginginkan darah kakaknya itu. Dan sampai sekarang pun Jungkook masih belum berani menemui Yonggi karena teringat kejadian waktu itu.

"Huh" Jungkook membuang nafas dengan helaan panjang.

"Sebenarnya tidak apa jika ingin bertemu Yonggi hyung, aku akan menemanimu" Taehyung tersenyum kepada Jungkook. Setelahnya dia kembali mengigit ayam goreng dengan penuh rasa nikmat.

Jungkook menatapnya dengan wajah sebal. Ini yang masih menjadi tanda tanya dalam benak Jungkook. Dia tidak bisa mengendalikan diri untuk tidak mengigit dan meminum darah manusia yang tercium olehnya, namun saat berada didekat Taehyung semua yang berada dalam diri Jungkook seolah kembali kepada dirinya. Aroma darah memang masih tercium dengan sangat jelas, namun Jungkook seakan tidak bereaksi akan hal tersebut. Dia tidak menginginkan itu semua, sekalipun bau darah Taehyung yang Jungkook akui memang sangat-sangat menggoda. Sangat harum, sangat berbeda dari kebanyakan vampir atau pun manusia lain, bagaimana Jungkook menjelaskannya. Taehyung mempunyai aroma darah yang sangat manis, seperti permen kapas. Aroma manis itu tercampur dengan bau strawberry? Cherry? Entahlah Jungkook sendiri kurang yakin, namun itu benar-benar aroma yang Jungkook sukai jangan lupakan harum bunga kamperfuli yang juga tercium di darah Taehyung. Saliva Jungkook seakan menggenang di mulut hanya dengan memikirkan bau darah milik Taehyung, dia sangat menginginkan itu.

THE MEANING OF YOU  II KOOKV/KOOKTAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang