THE MEANING OF YOU II KOOKV/KOOKTAE

Devil Brother

TYPO YANG MEMPERSULIT LIDAH!

Kejadian yang sama seperti terus terulang setelah mengenal Taeyung. Lagi dan lagi Jungkook harus mendapatkan nasihat panjang dari Hoseok, bukan hanya nasihat sesekali hyung terhormatnya itu bahkan mengumpat padanya. Begitu pula dengan Yonggi, hyung tersayangnya ini bahkan dengan kejam langsung mendiamkan Jungkook, berbeda dengan kekasihnya Jimin yang juga ikut-ikutan memaki Jungkook.

Bukan karena tanpa alasan mereka melakukan itu. Taehyung kembali meghilang dan lagi saat sedang  bersama Jungkook. Hoseok, Yonggi dan Jimin menyalahkan Jungkook atas kelalaiannya dalam menjaga Taehyung. Ini sudah kesekian kalinya Jungkook kehilangan Taehyung, dan hal itu tidak pernah berakhir baik.

"Kau bawa kemana adikku?"

Suara Namjoon yang dingin menyeruak masuk mengerikan tepat di telinga Jungkook. Mata Jungkook dengan ragu menatap mata kakak ipar Taehyung itu dengan takut.

"Kami sedang makan di cafe tadi, lalu Taehyung ingin pesan kue lagi dia pergi ke kasir sendirian. Aku sering mengeceknya dari tepat duduk, tapi tiba-tiba saja dia menghilang. Hilang begitu saja bahkan baunya tak tercium sama sekali"

"Katakan yang sejujurnya Jeon Jungkook" Kali ini Jimin yang mengeluarkan suara dinginnya kepada Jungkook. Jimin tahu Jungkook tidak menceritakan kejadian yang sebenarnya dengan jujur.

"Maafkan aku hyung. Aku,,, Aku tidak sesering itu memperhatikan dia dalam antrian kasir. Aku terlalu sibuk mengobrol dengan temanku, sampai melupakan  Taehyung. Tapi itu hanya sebentar hyung. Sungguh maafkan aku" Jungkook menunduk dengan  rasa takut yang sudah memenuhi pikirannya. Kedua tangannya saling bertautan, mencoba menenangkan diri.

"Kau ingat apa yang terjadi terakhir kali saat kau meninggalkannya sendirian? Dan kau melakukannya lagi sekarang?" Tegas Namjoon, tubuhnya membungkuk mencoba menatap mata Jungkook yang masih tak mau menatapnya. "Apa kau sengaja melakukan itu?"

"Apa maksudmu hyung?"

"Kau jelas lebih tau jika Taehyung menjadi buruan vampir liar diluar sana, kau bahkan melihatnya sendiri beberapa kali. Apa kau bersengkokol dengan mereka untuk menjebak Taehyung?" Selidik Namjoon penuh penekanan dalam ucapannya, hal ini membuat Jungkook mendadak membisu seketika. "Apa kau sengaja melakukan itu? Kau dibayar apa oleh mereka?"

"Hyung aku pikir Jungkook tidak akan berbuat hal mengerikan seperti itu?" Sela Jimin,

"Jungkook-ah kau tidak melakukan itu bukan? Jeon Jungkook?" Kali ini Yonggi ikut bersuara karena rasa penasaran pada adiknya itu. "Kau tidak mungkin masih menyimpan rasa benci dengan Taehyung atas kematian eomma ku bukan?" Lanjut Yonggi dengan sedikit ragu menanyakan hal tersebut.

"Kau membiarkan Taehyung dibawa mereka karena rasa dendam mu?!" Bentak Namjoon dengan suara keras. Mata Namjoon telah berganti warna menjadi merah terang, dia mencoba menahan amarahnya yang menggebu-gebu ingin menghajar Jungkook.

"Jika aku mau melakukan itu, kenapa tidak aku lakukan sejak dulu saat Taehyung bahkan tidak bisa bangun dari tempat tidurnya. Aku juga tidak akan pernah melakukan hubungan badan dengannya dengan alasan penyembuhan diri seperti yang kau katakan. Untuk apa aku repot-repot menolong orang yang ingin ku bunuh?" Jungkook berdiri dari duduknya dan menatap Namjoon garang. "Aku tidak berbohong saat mengatakan Taehyung benar-benar hilang saat mengantri di kasir, dan aku mengakui itu kesalahanku karena sibuk mengobrol dengan temanku. Terserah kalian ingin percaya atau tidak" Jungkook segera berbalik dan berjalan menjauhi semua orang yang berkumpul di ruang makan. Dia akan kembali menemui Yugyeom untuk meminta tolong mencari Taehyung.

"Kau harus segera menemukan Taehyung. Mereka tidak akan membiarkannya hidup sama sekali setelah menghisap habis darahnya. Kau mengerti maksudku bukan Jeon Jungkook?"