Typonya Besok Dibenerin!
"Kau meninggalkannya!" Hoseok berkata dalam keheningan yang kembali terjadi dirumahnya. "Aku sudah menyuruhmu berulang kali untuk tidak meninggalkannya, tapi kau tetap melakukan itu" sambung Hoseok dengan nada marah yang sudah tidak dapat dia tahan lagi.
"Maafkan aku hyung"
"Kenapa kau lakukan itu?"
"Hoseok-ah, Jungkook mungkin tidak sengaja meninggal-"
"Aku merasa kesal" Ucapan Jungkook memotong ucapan Yonggi yang akan membelanya. Jungkook tidak mau Yonggi berurusan dengan semua masalah ini. "Aku kesal, tiba-tiba aku mengingat bibi Min dan melihat Taehyung membuat ku kesal" dan pada akhirnya Jungkook tetep melibatkan Yonggi.
Hoseok hanya mampu menghela nafas mendengar jawaban Jungkook. Begitupula dengan Yonggi yang lebih memilih diam.
"Tiba-tiba saja, hanya tiba-tiba saja sungguh. Aku pikir meninggalkannya sebentar tidak akan terjadi masalah, itu benar-benar hanya sebentar aku bahkan belum sempat keluar dari gedung supermarket lalu aku kembali tapi Taehyung sudah tidak ada disana. Maafkan aku"
"Jungkook tak apa. Setidaknya kau telah menyelamatkan Taehyung dan membawanya kemari. Tidak apa", Yonggi mencoba menangkan rasa bersalah Jungkook. Dia lebih hafal bagaimana sikap Jungkook. Anak itu akan merasa bersalah sepanjang hari, dia tidak akan berpikir dengan tenang dan cenderung akan menyimpan rasa bersalah ini dalam jangka panjang. "Kau membawanya pulang, kau telah menyelamatkannya. Taehyung sedang diobati Namjoon sekarang. Tak apa"
"Hyung?" Kepala Jungkook menunduk menatap yang lebih tua. "Maafkan aku" ucapanya penuh sesal. Ntah Hyung siapa yang dia maksud, yang jelas Yonggi maupun Hosoek sama-sama tersenyum kecil menanggapi Jungkook. Menyalahkan Jungkook sepenuhnya itu tidak benar. Anak itu juga punya beban tersendiri.
Keheningan kembali terjadi, saat Jungkook diminta Namjoon untuk masuk menemui Taehyung. Melihat Taehyung yang duduk bersandar pada punggung ranjang dengan wajah pucat pasi membuatnya semakin merasa bersalah. Anak itu tidak memakai baju, tubuh bagian atasnya terekspos bebas. Bekas luka di leher terlihat sangat mengerikan, dua lubang bekas gigi taring faked vampir itu terlihat menghitam dengan carian kuning yang keluar dari sana.
Kedua pasang mata itu saling bertatapan, mata Jungkook segera beralih menatap Namjoon. "Maafkan aku hyung, ini salahku. Jika aku tidak meninggalkan Taehyung ini tidak akan terjadi"
"Tak apa. Ini harusnya sudah menjadi hal yang biasa" Namjoon mendekati Jungkook, menepuk bahunya pelan. "Tolong berikan darahmu untuknya, bekas gigitan itu membuat tubuhnya membusuk perlahan"
Jungkook hanya mengangguk menjawab permintaan Namjoon. Dia duduk disamping Taehyung, bermaksud ingin membantu Taehyung untuk meminum darahnya secara langsung seperti biasa. "Kau akan kehabisan darah jika langsung memberikan darahmu pada Taehyung" tegur Namjooon menghentikan pergerakan Jungkook yang akan mengangkat Taehyung agar duduk dalam pangkuannya. "Campur darahmu dengan darah dari gelas ini, kita akan menyembuhkannya secara perlahan'
"Itu akan membuatnya semakin lama merasakan sakit"
"Itu lebih baik, dari pada harus mengorbankan nyawamu. Tidak ingatkah kau hampir mati kehabisan darah karena Taehyung tidak bisa berhenti mengigitmu dulu?"
Pikiran Jungkook seakan kembali melayang pada saat pertama kali dia bertemu dengan Taehyung setelah kejadian bibi Min. Jungkook memang pingsan saat itu karena hampir kehabisan darah. Namjoon bilang dia dengan sengaja menyuntik Taehyung dengan obat bius agar melepaskan gigitanya pada leher Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MEANING OF YOU II KOOKV/KOOKTAE
VampireKarena, Aku membutuhkanmu. Kau takdirku. Kau segalanya untukku dan pada akhirnya Aku mencintaimu. That's The Meaning Of You #KOOKV AREA