I'M HAPPY

792 98 9
                                    

Typo Warn!


Halaman luas dengan rumput hijau yang terpotong rapi, bunga-bunga tumbuh dengan begitu banyak subur bahkan bermekaraan dengan berbagai macam warna dan jenis. Kolam ikan ukuran sedang yang telah dihiasi batu sungai berukuran abstrak, mereka ditata sangat rapi sehingga dapat memanjakan mata siapapun yang memandangnya. Tanaman stroberi yang sudah berbuah kecil tumbuh subur juga dihalaman yang Taehyung pandang dari belakang rumahnya.

Tunggu. Belakang rumahnya?

"Sayangg?"

Suara ini Taehyung hafal betul siapa pemiliknya, suara yang sangat Taehyung rindukan. Suara yang selalu hadir dalam imajinasinya untuk menenangkan diri. Suara yang sangat Taehyung ingin temui pemiliknya.

"Apa yang sedang kau lakukan disini sayang?" 

Jeon Jungkook.

Laki-laki pemilik suara itu, sekarang bediri tepat di depannya. Masih memproses apa yang sedang terjadi saat ini, Taehyung masih tetap diam saat Jungkook membungkuk lalu mengecup perutnya yang buncit. "Hallo baby?", lanjutnya dengan kembali mengecup perut Taehyung.

Perut buncit?

Semakin terkejut saat melihat perutnya, Taehyung bergerak mundur dari Jungkook lalu berlari ke arah kaca jendela. Pantula bayangan dirinya terlihat jelas, dengan tubuh gembul dan rambunya yang kembali panjang. Tubuh Taehyung memang berisi tapi tidak berlebihan, hanya perutnya saja yang membuncit. Taehyung memperhatikan perutnya dengan seksama, jujur saja dia masih bingung dengan situasi yang terjadi.

"Ada apa sayang?" Jungkook memeluknya dari belakang, tangan besar laki-laki itu menangkup perut Taehyung dengan mudah. "Ada apa kau ini hmmm?" Sebuah ciuman lembut diberikan Jungkook pada pelipis hingga pipi Taehyung bertubi-tubi dari arah belakang.

"Perutku?" Tanya Taehyung heran.

"Kenapa? Kau kram lagi?" Jungkook menjawabnya dengan suara lembut. Ini benar-benar Jungkook pikir Taehyung.

Taehyung menggeleng setelah menatap Jungkook beberapa saat. Dia masih mencoba memahami situasi yang dia hadapi saat ini. Bukannya dia tadi masih di dalam ruangan pengap yang membuatnya sesak juga dengan bau faked vampir yang terus membuatnya mual dan pening.

"Sayang, apa yang kau pikirkan?" Suara Jungkook kembali menyadarkan lamunan Taehyung. Pikirannya seolah ditarik lembut hanya dengan suara Jungkook. "Sayang? Ada apa hmm?" Sebuah kecupan ringan kembali Jungkook berikan, kali ini tepat pada bibir Taehyung. Bukan hanya sekali dua kali Jungkook mengecupnya. Tapi Kecupan bertubi-tubi terus dia berikan hingga membuat Taehyung kegelian sendiri.

"Berhenti Jungkook, itu geli"

"Benarkah? Dimana?" 

Bukannya berhenti Jungkook justru semakin menggoda Taehyung dengan mengecup wajah hingga leher Taehyung. Mendapatkan serangan bertubi-tubi dari Jungkook membuat Taehyung tertawa keras. Tanpa sadar tubuhnya melemas dan semakin jatuh dalam pelukan Jungkook.

"Kau berat sayang!" Jungkook mengeluh karena menahan badan Taehyung sepenuhnya agar tidak jatuh. Tentu itu hanya pura-pura, untuk menyakinkan Taehyung jika Jungkook memang kewalahan, dia lalu mendudukan Taehyung perlahan di sofa. Lalu Jungkook berdiri dengan sengaja dia merenggakan pinggang dan punggungnya secara bergantian. "Aigooo kenapa kau berat sekali sayang" Keluhnya sekali lagi.

Taehyung yang mendengar itu lantas merasa tidak terima, yang membuatnya berat adalah perutnya. Tidak menjawab apa yang Jungkook keluhkan, Taehyung lebih memilih diam. Dia bingung harus menanggapi Jungkook seperti apa. Ini semua masih belum bisa Taehyung percaya, ini terlalu mendadak dan terlalu membuatnya bahagia.  Tanpa sadar air matanya menetes, Jungkook yang melihat itu menjadi panik sendiri. Dia dibuat gelagapan untuk membuat Taehyung tenang, ada rasa bersalah juga dalam hati Jungkook karena terlalu banyak menggoda Taehyung.

THE MEANING OF YOU  II KOOKV/KOOKTAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang