𓊆N𓊇 ➶SOLAR➶ Challenge

363 46 0
                                    

Libur panjang. Suatu hal yang sangat disukai semua murid. Karena mereka bisa beristirahat dengan tenang tanpa ada tugas.

Tapi berbeda dengan lelaki yang satu ini.

Boboiboy Solar. Kita panggil Solar.

Dia sangat suka dengan yang namanya 'Belajar'. Jika ada waktu luang dia akan belajar.

Dia juga mempunyai teman--em bukan teman, yang pasti Solar dan temannya ini saling suka.

(Fullname). Solar biasanya memanggil namanya (Name).

(Name) ini menyukai Solar sejak lama, begitu juga Solar yang menyukai (Name) sejak pertama bertemu.

"Ihh Solar gak capek apa belajar mulu" Gerutu (Name) yang duduk di samping Solar yang kini tengah membaca buku pelajarannya.

"Engga kok, belajar kan bikin kita pinter"

"Ya tau sih. Tapi kan ada waktu nya sendiri... Ntar kamu sakit gimana?"

"Ciee khawatir nih"

"E--eh apaa sih, y-ya engga lah, aku takutnya penyakit kamu makin parah

Solar mengidap penyakit Epilepsi.

Keluarga Solar melarang Solar untuk terus-terusan belajar. Tapi Solar tetap memaksa dirinya belajar walau kadang tubuhnya lemas.

"Hehe engga kok (Name) sayang... Solar kemarin dah periksa ke dokter katanya Solar sembuh kok"

"Beneran!?!?!!"

"Iyaa"

(Name) bahagia mendengar perkataan Solar.

"(Name) aku punya challenge nih buat kamu"

"Hah? Challenge apaan?"

"Jadi gini. Mulai besok kamu jangan hubungi aku maupun berkomunikasi dengan ku, jangan temui aku. Jika kau bisa melakukannya dalam satu hari aku akan mencintaimu selamanya " Ucap Solar mengulurkan tangannya

(Name) merasa ragu untuk menerima challenge ini, pasalnya (Name) setiap hari selalu menanyakan kabarnya lewat handphone.

(Name) tersenyum dan menerima uluran tangan Solar.

"Ya!!aku terima tantangan mu"

Solar tersenyum lembut dan mengusap rambut (Name) gemas.

#keesokan paginya

"Hahh... Bosen juga ya gak ada Solar"

(Name) ingin sekali segera menemui Solar kerumah nya dan mengajaknya bermain bersama.

Pagi berganti siang, siang berganti sore, sore berganti malam.

Besok (Name) bisa menemui Solar. (Name) tidak sabar menemui orang yang disukainya selama ini.

Tetapi...

"Hiks... Kau jahat!! Hiks kau bilang kau akan menemani ku selamanya kan!?!?! IYA KAN!?!! Hiks... Tapi kau tega meninggalkan ku... KAU PERGI DISAAT KAU AKAN MENGATAKAN KALAU KAU CINTA AKU SELAMANYA!!! Hiks... Kenapa... JIKA TAU BEGINI AKU TIDAK AKAN MENERIMA TANTANGAN MU!!! AKU AKAN MENEMANI MU SAMPAI KAU BENAR-BENAR PERGI!!! Hiks... Apa yang harus kulakukan..."

Ya keesokan paginya (Name) datang kerumah Solar karena tidak sabar ingin bermain dengannya.

(Name) bingung kenapa dirumah Solar banyak suara tangisan. Setelah (Name) melihat sendiri ternyata orang yang disukainya selama ini Solar. Dia telah meninggal.

Sungguh hatinya kini benar-benar hancur.

Saat ini (Name) memeluk tubuh Solar yang sudah tidak bernyawa.

"Ku mohon bangunlah... Aku tidak akan melarang mu untuk belajar lagi setelah ini... Kumohon..."

"Kau berbohong padaku, kau bilang penyakit mu sudah sembuh. Tapi kenyataannya tidak. Kau malah meninggalkan ku"

Setelah acara pemakaman (Name) pamit pulang pada keluarga Solar.

"Eh tunggu bentar" Seseorang memanggil nya untuk berhenti dulu.

"Ah ini Solar menitipkan ini sebelum dia pergi" Kakak Solar, Thorn.

"Terimakasih kak"

Di sepanjang perjalanan (Name) hanya membayangkan betapa bahagianya hari ini jika Solar tidak meninggalkan nya.

"Hiks... Aku harus bagaimana.... Orang yang kusukai benar-benar pergi"

Setelah (Name) sampai dirumahnya dia merebahkan tubuhnya ke sofa depan TV.

(Name) mengingat masa dimana dirinya dan Solar yang selalu bermain bersama dan tertawa bersama.

(Name) mengingat sesuatu. Pemberian dari Solar sebelum dia benar-benar pergi dari dunia ini.

"Kertas?"

(Name) membuka kertas itu dan membaca kalimat-kalimat yang ada di kertas itu.

(Name) membuka kertas itu dan membaca kalimat-kalimat yang ada di kertas itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah membaca surat itu (Name) kembali menangis sekencang-kencangnya.

Semakin di ingat kenangannya dengan Solar, semakin keras tangisan nya.


𓊆♡︎𓊇 •°𝐁onus⁺◟໒꒱.∘

"Solar aku rindu padamu, andai kau berada disini kita pasti sudah tertawa bahagia bersama"

"Aku rindu ocehan tidak jelas mu padaku karena aku melarang mu terus-terusan belajar"

"Aku rindu sikapmu yang terkadang membuat ku marah"

➳༻BoEl X Readers༺➳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang