Suara langkah kaki dari seorang gadis berambut panjang mengundang orang-orang disana melihat kearahnya. Status nya yang masih anak baru itu menjadi omongan orang-orang disekitarnya.
Tanpa mempedulikan hal itu, dia terus berjalan mengikuti guru didepannya ini.
"Weh weh bu Nina dateng woy"
Suara itu mampu membuat s ihemua murid di kelas XI MIPA 2 kembali ketempat duduk mereka masing-masing.
"Perhatikan saya semuanya. Hari ini kita kedatangan teman baru. (Name) Silahkan masuk."
Kakinya berjalan memasuki kelas itu dan berdiri disamping bu Nina.
"Silahkan perkenalkan diri kamu dulu." Ucap bu Nina mempersilahkan gadis itu.
"Perkenalkan namaku (Fullname) kalian bisa memanggil ku (Name) atau senyaman kalian. Aku murid pindahan dari SMA NUSA BANGSA. Jadi aku harap kita bisa berteman dengan baik. Terimakasih."
Bu Nina memerintah (Name) untuk duduk ke kursi belakang yang memang kosong.
•
•
•
•
•
•Jam istirahat kini telah terdengar. Semua murid berhamburan keluar untuk pergi ke kantin pastinya.
"Emm hai? Boleh kenalan?"
(Name) Menoleh kearah sumber suara. Ah rupanya teman sekelas.
"Boleh. Gua (Name) salam kenal." Ucap (Name).
"Aku Ying!! Kita berteman??!!"
Gadis dengan kuncir pendek dua itu terlihat sangat heboh. Menurut (Name) Ying ini orangnya tipe orang yang banyak tingkah nya. Tapi tak apa, (Name) senang kalau begitu. Jadi ia tak akan kesepian lagi.
"Yaaa kita berteman" Jawab (Name) dengan senyuman yang terukir diwajah indahnya.
Oh aku lupa memberi tau kalian. (Name) Itu gadis pendek yang suka sekali dengan alam. Apapun yang berhubungan dengan alam ia pasti suka. Gadis cantik yamg memiliki keunikan sendiri pada mata dan bentuk mulutnya. Mata yang berwarna coklat terang sangat indah untuk dipandang, dan juga bibir pink dengan ukiran yang sangat sempurna. Kecil namun menggemaskan.
"Nah ayo kita ke kantin!!. Aku tau kau belum kenal denah sini kan?? Jadi ayo ke kantin bersamaku!" Ajak Ying pada (Name).
"Baiklah, tunggu bentar. Gua mau beresin buku-buku ini dulu."
Setelah selesai, mereka pergi menuju kantin. Sambil berjalan menuju kantin, Ying juga dengan baik hati memberitahu ruangan-ruangan yang ada disana.
"Ohh kalau itu ruang apa?" Tanya (Name) penasaran.
"Itu ruang musik, ya buat ekstra musi-"
Ucapan Ying terpotong kala melihat (Name) yang terjatuh akibat menabrak seseorang di depannya.
'oh no, gawat' Batin Ying dalam hati.
"Maaf, tadi gak sengaja nabrak. Maaf ya" Ujar (Name) dengan lembut meminta maaf.
"Tunduk."
(Name) Melotot heran. Hey? Dia hanya tidak sengaja menabrak. Kenapa harus tunduk segala? Mau dia apa sih?.
"Heh gua udah minta maaf sama lo ya. Ngapain gua harus nurutin perintah lo itu." Ketus (Name) memandang remeh lelaki di depannya ini.
"Gue bilang tunduk." Ucap lelaki iti sekali lagi dengan nada yang sedikit naik. Tapi itu sama sekali tidak membuat (Name) takut.
"(N-name) Lo turutin aja, jangan berani ngeyel." Bisik Ying pada (Name).
"Dihh ogah, lagian lo tuh siapa hah? Mentang-mentang banget." Ucap (Name) tak peduli.
KAMU SEDANG MEMBACA
➳༻BoEl X Readers༺➳
Cerita PendekPerintilan kisah mu yang menjadi tokoh utama bersama para Boboiboy Elemental Mau cari yang romantis? Sad? Comedy? Hororr? Mysteri? Semua ada disini-!! Biasakan vote sebelum membaca yaaa Ga pake lamaa Happy Reading semuaa!!!