Karena pada nyaman pake Kajef, aku deskripsiinnya Kajef ya.
Yang lupa Kajef itu siapa, dia orang yang sama dengan Jefran. Yang gatau Jefran, baca part cast sendiri, ya :)
BTW, KANGEN KALIAN BANGET YANG SELALU KOMEN MOOD BANGET, jadilah aku up part ini meskipun belum tembus 1K vote's haha.
Enjoy ya, ini beneran terakhir kali aku update di bulan ini. Buldep aku balik lagi ᕙ(@°▽°@)ᕗ
Btw yang lagi MPLS/MOS, semangat ya kalian!
Aku juga lagi jalanin MPLS hari ketiga haha ༎ຶ‿༎ຶ
𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚
𝐅𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 • 𝐥𝐢𝐤𝐞 • 𝐬𝐩𝐚𝐦 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧Pada hari yang sama saat Kajef pergi dari kelasnya untuk mencari 'kekasih barunya' setelah ia mendapatkan info dari adik-adiknya itu bahwa Joanna tidak ada didalam kelasnya.
Panik? Tentu.
Kajef saat ini pikirannya sedang menerawang jauh, pikirannya dipenuhi dengan hal-hal yang negatif.
Seperti, 'apa jangan-jangan karena dicium tadi makannya dia jadi begini?'.
Sebenarnya Kajef juga berpikir bahwa apa yang dilakukannya tadi itu adalah sebuah kesalahan.
Mencium seorang gadis didepan umum itu tidak baik.
Apalagi yang menjadi saksi bisunya adalah adik-adik kelasnya yang baru saja memegang SIM.
Ah, ini sangat buruk.
Kajef berlari kecil tak menentu arah, membuat seluruh pasang mata yang melihatnya memandang heran.
Tidak biasanya Kajef seperti ini, terakhir kali ia terlihat seperti ini saat Justine terlibat perkelahian dengan kakak tingkatnya yang sudah alumni.
Dan sekarang, setelah melihat Kajef yang seperti ini, semuanya jadi ber-positif thinking.
Langkah kaki Kajef membawanya untuk pergi ke rooftoop yang kebetulan pintunya sedikit terbuka.
Kajef mengatur nafasnya yang tersenggal-senggal, kemudian ia mendorong sedikit pintu rooftoop agar ia bisa melihat siapa saja yang ada disana.
Namun nyatanya sepi.
Hanya ada gadis— eh? Ketemu!
Kajef melihat Joanna yang tengah duduk membelakangi pintu rooftoop, tampak sangat anteng.
Kajef memasuki rooftoop, ia menutup pintu itu secara perlahan. Ia mencoba tidak menimbulkan suara dan mengganggu Joanna.
"Ngapain disini?" Tanya Kajef dengan ekspresi datarnya.
Namun jangan salah. Hanya ekspresinya saja yang datar, tapi hatinya bergejolak berporak-poranda.
Benar-benar se-khawatir itu Kajef saat ini. Tapi Kajef juga tidak tau kenapa dia menjadi seperti ini.
Ia bingung.
Joanna berjengit terkejut saat mendengar suara Kajef.
"Ga ga ga, ga mungkin. Sekarang udah masuk, ga mungkin ada yang kesini. Gausah halu lo, Jo" Joanna bergumam dengan malas.
Dahi Kajef menjadi kusut mendengarnya, "Halu?" Ulangnya.
Joanna memukul kedua pipinya, "plis Jo, lo kenapa malah jadi teriang-iang sama suaranya Kajef?!" bentaknya sendiri.
Kajef memegang tangan Joanna membuat Joanna semakin terkejut.
"Jangan dipukul, nanti merah." sahut Kajef dengan alis yang nyaris menyatu.
Joanna melepaskan tautan tangan keduanya, ia menjauhkan dirinya dari Kajef. Mengambil bangku paling ujung untuk diduduki.
Kajef, "sorry, sebenernya.."
"Sebenernya gue ga ada niatan mau cium lo di depan temen lo kaya tadi, tapi gue inget kalau lo susah gue ajak bicara baik-baik." Sambungnya.
Joanna mencebik, "tapi itu first kiss gue! Gue mau jaga itu buat suami gue nanti!" Protesnya kesal.
Kajef menaikkan salah satu alisnya, "suami?" Tanya nya.
Joanna mengangguk kukuh, "suami masa depan! Tapi sayangnya semua harapan gue hilang hari ini" ucapnya sedih.
Kajef tersenyum simpul, "yaudahgueajayangjadisuamilo" balasnya secepat kilat.
"Hah? Ga denger!" Protes Joanna lagi.
"Ya udah, lo mau apa? Gue tanggung jawab?" Tanya Kajef dengan nada normal.
Joanna mengernyit bingung, "emang bisa tanggung jawab? Tanggung jawab gimana? Mau balikin first kiss gue?" Tanya Joanna bertubi-tubi.
Kajef mengeluarkan nafasnya, "ya gue emang ga bisa balikin first kiss lo. Tapi gue bisa wujudin harapan lo" balasnya.
"Harapan yang mana?" Tanya Joanna semakin bingung.
Kajef mendekat kearah Joanna, ia berbisik pelan, takut jika ada orang lain yang mendengarnya dan akan menjadi masalah yang baru untuk Joanna.
"Lo jadi istri gue" bisik Kajef.
Joanna menjauhkan diri, "HAH?"
"Gimana-gimana? Gue ga paham, Ka!" Pekik Joanna frustasi.
"Lo bilang first kiss lo cuma buat suami lo di masa depan?"
Joanna mengangguk.
"Ya udah, nanti setelah lulus kita nikah. Biar jadi beneran kalo first kiss lo cuma buat suami lo aja"
"HAH? APASIH? GA PAHAM!" Teriak Joanna semakin frustasi.
Kajef menghembuskan nafasnya kasar, sangat melelahkan ternyata berbicara dengan Joanna.
Bagaimana jika para pembaca kesayangan kita saja yang menjelaskannya?
𝐓𝐨 𝐁𝐞 𝐂𝐨𝐧𝐭𝐢𝐧𝐮𝐞𝐝
Sampai jumpa bulan depan man-teman!

KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] SALKIR!
Teen Fiction❗ whitory - TAMAT; SELESAI DI REVISI❗ [⚠️15+] harap bijak memilih bacaan! [⚠️] Mengandung kosa-kata bahasa kasar! [⚠️] HINDARI PLAGIAT! DEKATI SAYA, HAHA. [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!] ❝ Gue kira lo polos, ternyata gue salah ❞ ❝ HAH?! ❞ ❝ ANJIR SAL...