20 - Maaf

1.6K 236 25
                                    

aku lupa kalau aku punya draft ini dari bulan lalu dan belum aku up, maafin aku temen-temen😭

aku lupa kalau aku punya draft ini dari bulan lalu dan belum aku up, maafin aku temen-temen😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ga kebayang sesabar apa kalian nungguin cerita ini apdet. semangat nungguin terus ya temen-temen:(

ih anw's, aku ada ujian nih, dua Minggu. gila, rekor ujian sekolah terlamaku! tapi gapapa, karena aku juga lagi males belajar ditambah kepikiran terus karena ga apdet'.. udah berapa bulan ya ini? hehe

𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚
𝐅𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 • 𝐥𝐢𝐤𝐞 • 𝐬𝐩𝐚𝐦 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧

Sudah dua hari ini Joanna menginap dirumah Niken, dan sudah tiga hari pula Joanna mencuekkan Kajef.

Entah apa yang Joanna pikirkan saat ini, Niken lama-lama jengah melihat tingkah sahabatnya yang satu ini.

Niken juga lelah berdiskusi dengan Rangga setiap harinya, menyusun rencana agar Joanna dan Kajef berbaikan.

Anw's, Niken sama Rangga emang tinggal satu rumah ya. Dirumah keluarganya Rangga yang udah pasti dikuasain sama Niken.

"Jo, lo ga mau baikan sama Bang Jeffran?" Tanya Rangga yang menempatkan diri untuk duduk disofa sebelah.

Joanna hanya mengangkat kedua bahunya acuh, membuat Rangga mencibir.

"Lo ga kepo sama kaca kamar bang Jeffran yang pecah?" Tanya Rangga lagi.

Joanna yang mendengarnya hanya menatap Rangga dengan sinis, setelah itu ia bersikap tidak peduli. Memakan cemilan yang ada di pangkuannya dan kembali menonton film kartun busa kuning di televisi.

"Jo, baikan gih" titah Rangga.

Joanna lagi-lagi menatap Rangga dengan sinis.

"Mending lo pergi sebelum remote ini nembus otak lo" ancamnya sembari mengangkat remotenya tinggi-tinggi.

Rangga meringis, setelah itu ia berlari terbirit-birit menjauhi ruang tamu yang sudah dikuasai oleh Joanna.

'Serem banget bu bos kalo pms.' batin Rangga miris.

Joanna menghembuskan napasnya lega, akhirnya pergi juga benalu ini. Bagaimana tidak mau dibilang benalu kalau selama Joanna menginap disini, Rangga selalu menempelinya kemana-mana.

Joanna kan jadi risih.

"Nikennn" panggil Joanna.

"Hah? Bentar, gue lagi telpon tante!" teriak Niken dari lantai atas.

Joanna mendengus, ia mengayunkan kedua kakinya kedepan dan kebelakang. Begitu terus hingga Niken menghampiri dan duduk disebelahnya.

"Kenapa?" Tanya Niken setelah duduk disebelah Joanna.

[✓] SALKIR!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang