O2 - Plak!

3.7K 403 32
                                    

𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚
𝐅𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 • 𝐥𝐢𝐤𝐞 • 𝐬𝐩𝐚𝐦 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧

Kajef turun dari mobilnya lebih dulu, meninggalkan Joanna yang tidak berhenti membatin sejak kedatangan katingnya di depan kostnya.

Joanna keluar dari mobil Kajef, ia banting pintu itu dengan amarah yang meluap-luap.

Ia berlari kecil menyusul langkah Kajef yang langkahnya panjang-panjang itu.

INI KAJEF RAKSASA ATAU APA SIH?! CEPET AMAT JALANNYA! batin Joanna menggebu-gebu.

"Kakkk!!" Pekik Joanna, ia terus berlari menyusul Kajef yang— kssjsjsk benar-benar membuatnya naik darah.

Kajef menghentikan langkahnya tiba-tiba, membuat Joanna yang sudah dekat dengan Kajef itupun menabrak punggung Kajef.

"Aduh!" Keluh Joanna sembari memegang dahinya yang berdenyut.

Kajef membalikkan badannya menghadap Joanna, "sakit?" Tanya nya.

Joanna menatap Kajef dengan galak, "Masih nanya?!!" Tanyanya dengan kedua alis yang nyaris saja menyatu.

Kajef terkekeh pelan, sangat tampan. Joanna yang melihat itu menjerit lagi didalam hatinya.

'INI BENERAN KAJEF YANG NYEREMIN?! KOK BEDAA?!!'

—masih dengan mengusap dahinya yang masih berdenyut.

Bukannya alay, tapi nabrak punggungnya Kajef beneran kerasa kaya nabrak batu! Masa punggungnya ga punya daging sama sekali? Ga mungkin!

Kajef menunduk, ia menatap Joanna sebentar sebelum ia membantu mengusap dahi Joanna yang kesakitan itu.

'Untung ga benjol' pikir Kajef setelah mengamati dahi Joanna.

Sebagai pembaca, apa yang kalian pikirkan setelah kejadian yang dilakukan Kajef dan Joanna ini?

Apakah akan terjadi adegan-adegan romantis seperti di cerita fiksi romansa?

Akan ada adegan ciuman? Pelukan? Atau apapun itu?

Oh, tentu, jangan pernah berharap hal itu terjadi di cerita ini.

MUSTAHIL.

Inget ya bestie-bestie ku sekalian, ini mustahil.

Seorang Joanna yang pembangkang akan dengan mudahnya tunduk kepada seorang Kajef yang menyeramkan?

Tidak semudah itu bestie.

Kajef yang masih menatap Joanna— lebih tepatnya dahinya sambil mengelusnya dengan serius itu dibuat terkejut dengan kelakuan Joanna.

Plak!

Joanna menepuk— lebih terkesan seperti menampar dahi Kajef hingga dahi tampan itu menimbulkan warna kemerahan.

Kajef mundur beberapa langkah akibat terkejut, ekspresi wajahnya dengan jelas menunjukkan bahwa ia sangat shock dengan apa yang Joanna perbuat.

Joanna tersenyum mengejek, "udah, kan? Kita impas! Sama-sama benjol!" Ucapnya.

Joanna menatap Kajef yang lebih tinggi darinya itu, ia menyodorkan tangannya. Jari-jarinya bergerak dengan maju dan mundur dengan alis yang ia naik turunkan.

"Ayo balikin hp nya! Nanti di omelin ka Rina kalo dia chat ga aku bales" ucapnya.

Kajef terkekeh pelan mendengarnya. Menarik juga, pikirnya.

Kajef maju selangkah mendekat kearah Joanna, dengan dahi kemerahannya ia menatap Joanna dengan senyum  jahilnya yang tak terlalu kentara.

Senyumnya Kajef tipis banget soalnya.

[✓] SALKIR!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang