19 - Datang Bulan

1.8K 214 30
                                    

Ciee di prank YG ya? Katanya Hiatus malah hengkang :)

Okee, jadi sebelumnya ada part dimana aku ngasih tau kalau aku ga bisa up karna ngestuck.

Sebenernya alasan lain dari aku gabisa up tuh karena ini temen-temen:(

Sedih bangett, Yedam tuh 2nd biasku dan waktu periode bias terlama yang pernah aku biasin. Bayangin dari era ILY sampe My Treasure sebelum pindah bias ke Jihoon:((

Sedih banget, aku galau brutal. Nangis bareng temen-temenku full di hari itu, dan berita itu aku tau pas aku masih disekolah.

Bayangin, mapel math, aku ga merhatiin gurunya malah kutinggal nangis. DAN BESOK AKU ADA ULANGAN MATH, OMG! AKU SANGAT-SANGAT SEDIH.

Ehehe, anak wp emang gini ya. Besok ujian bukannya belajar malah buka wattpad, lanjut nulis draf.

𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚
𝐅𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 • 𝐥𝐢𝐤𝐞 • 𝐬𝐩𝐚𝐦 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧


"Kak" panggil Joanna.

"Hm?"

"Kak" panggil Joanna lagi.

"Kenapa?"

Joanna berdecak sebal, "ish, kak!" Panggil Joanna lagi dengan nada tinggi.

Kajef mengalihkan pandangannya dari tumpukan kertas didepannya, ia tatap kekasih kecilnya dengan senyum manisnya.

"Iya, kenapa sayang?" Tanya Kajef lembut.

Melihat itu membuat Joanna memekik senang, "ayo keluar, aku laper" ajaknya.

"Gofood?" Tawar Kajef

Joanna menggeleng kukuh, "Ga mau." Balasnya.

"Oke"
"Bilang aja mau apa, nanti aku suruh bibi buat buatin-"

"Tapi aku mau keluar, aku mau makan diluar. Sama Kajef." Sela Joanna cepat penuh penekanan membuat Kajef kembali mengatupkan bibirnya.

"Sayang.."

Kajef mengusap penuh sayang puncak kepala Joanna, menatap kekasihnya itu dengan penuh kasih sayang dan kelembutan.

"Kerjaan aku masih banyak, next time aja ya?" Tawar Kajef.

Mood Joanna menurun drastis mendengarnya. Joanna menepis tangan Kajef yang berada di kepalanya.

"Yaudah, aku mau pulang." Ucap Joanna sembari bersedekap dada.

"Hey.."

Kajef menggenggam kedua tangan Joanna, namun Joanna dengan cepat menepisnya. Lalu ia kembali bersedekap dada.

"Aku mau pulang. Aku naik ojek kalau kamu ga bisa nganter."

"Ngga. Aku yang antar, ayo."

Kajef hendak memegang tangan Joanna sebelum Joanna dengan cepat menyembunyikan tangannya. Membuat Kajef menghela nafas lelah.

Joanna berjalan mendahului Kajef. Membuat Kajef lagi-lagi menghela nafas lelah.

Apa salahnya hingga dicuekin pacarnya sampai segininya?

Kajef membelah jalanan dengan menggunakan motor kesayangannya.

Ah, pasti kalian menanyakan dimana mobil kesayangan Kajef? Kenapa bukan mobil kesayangannya yang mengantar kekasihnya pulang?

[✓] SALKIR!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang