Pagi pun tiba, lisa terbangun dari tidurnya mengernyitkan alis merasakan sinar yang menembus dari balik hordeng yang menutup kaca apartemen.
Lisa perlahan mulai membuka matanya dan melihat wajah jennie yang begitu dekat sedang tersenyum kearahnya.
"Pagi" ucap jennie.
"Kamcagia!" lisa terkejut lantas memundurkan wajahnya, ia memegang dadanya dan kembali menatap jennie.
"Yak kamu bikin aku kaget jen" ucap lisa.
Jennie terkekeh, ia lantas mendekat dan tentunya membuat lisa mundur, jantung lisa tiba tiba auto nge dugem, emang dasar manoban ngarep pikirannya malah jadi iya iya sekarang.
"Je-jen" ucap lisa.
Jennie mencemberutkan wajahnya.
"Ih lisa kok ngejauh sih, aku mau peluk" ucap jennie.Pikiran lisa yang baru saja travelling itu seketika terpental kembali lagi ke tempat asal, jennie itu belum begitu tau banyak hal bagaimana bisa ia tadi berfikiran jika jennie akan menciumnya.
"Yaampun lisa lo kenapa deh" batin lisa merutuki pikiran nya barusan.
Jennie lalu memeluk lisa dan menenggelamkan wajahnya di cekuk leher lisa, jangan lupakan bagai mana keadaan jantung lisa yang belum normal karena pikiran anehnya barusan.
Lisa menjadi kaku dan tegang ketika jennie memeluknya, aneh kenapa ia menjadi seaneh ini, bukankah jennie selalu memeluknya tapi entah kenapa ia baru merasakan sesuatu yang berbeda kali ini.
Terlebih lagi saat di sekolah ia sering didekati banyak yeoja, bahkan tak satupun dari mereka yang membuatnya hingga seperti ini.
Lisa menghela nafasnya, jika saja ada kaca sudah dipastikan ia bisa melihat wajahnya yang sedang memerah sekarang.
"Ok Lisa tarik nafas... buang sampah, eh" batin lisa berusaha menetralkan detak jantungnya.
Detik kemudian lisa tersadar akan sesuatu lantas mengurai pelukan jennie padanya.
Jennie tentu saja mendongak menatap lisa.
"Aku baru inget, aku harus berangkat sekolah" ucap lisa.
"Lagi" ucap jennie, ia seakan tak mau ditinggal lisa kemana mana.
Lisa mengangguki ucapan jennie
"Iya gapapa kan" ucap lisa mencoba memberi jennie pengertian sembari tangannya mengusap pucuk kepala jennie.Jennie memejamkan matanya menikmati usapan lisa.
"Yaudah kalo gitu aku kekamar mandi dulu ne, kalo masi ngantuk tidur lagi aja gapapa" ucap lisa.
Jennie menatap lisa kemudian ia menganggukkan kepalanya.
Lisa lalu beranjak dari tempat tidur, berjalan menuju kamar mandi dengan membawa baju seragam dan handuk yang bertengger di pundaknya meninggalkan jennie disana.
Beberapa menit berlalu lisa akhirnya selesai mandi, lisa membuka pintu kamar mandi sembari menggosok rambutnya dengan handuk, ia melihat kearah jennie yang rupanya sudah kembali terlelap.
Selesai dengan kegiatannya, lisa lalu berjalan menuju dapur karena dirasa waktu masi cukup untuk hanya sekedar membuatkan jennie makanan.
Lisa hanya memasak makanan untuk jennie, makanan pun telah siap, lisa lalu membawanya menuju kamar dan meletakkannya di atas nakas agar saat jennie bangun nanti bisa langsung memakannya.
Lisa mendekati jennie yang sedang terpejam, sedikit ragu tapi lisa akhirnya mendaratkan kecupan itu pada kening jennie.
"Aku berangkat" ucap lisa, setelahnya ia berlalu pergi berangkat menuju sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Neko
FanfictionSebuah kejadian absurd yang terjadi pada lisa membawanya hingga di hadapkan pada hal yang samasekali tak masuk di akal penasaran,cus baca kuy