09.DEVIL

396 27 6
                                    

Maaf up nya agak lama, tugas numpuk banget huhuu 🤧🙏🏻

Oh ya! Terimakasih atas 1K++ pembacanya. Kalian baik bnget dehh🤍

09. DEVIL

- Happy Reading -

"Alsakar!"

Lelaki yang sedang berjalan di lorong sekolah dengan keempat temannya itu menoleh. "Ada apa, miss?"

Prima, perempuan itu melirik sebentar pada teman-teman alsakar lalu sedetik kemudian ia kembali pada alsakar dan sekilas tersenyum. "Saya tadi pagi buat nasi goreng, ini buat kamu."

Lelaki itu mengernyit. "Maaf miss bukannya saya kurang sopan. Tapi, kenapa miss kasih ke saya? Kenapa tidak ke guru saja? Saya merasa tidak enak."

"Gak apa apa. Saya sama sekali gak ngerasa di repotkan. Karena ini kemauan saya sendiri."

Tanpa lama lama lagi miss prima mengambil tangan alsakar dan menyerahkan bekal makanan itu padanya. "Nanti bekalnya kasih saya di jam istirahat. Kamu ke ruangan saya saja." Setelahnya perempuan itu langsung berjalan pergi setelah tersenyum menatap alsakar.

Tingkah laku miss prima membuat anggota inti revels saling pandang satu sama lain.

"Kayaknya miss prima suka sama lu, kar." Ucapan sky membuat alsakar menoleh.

"Gak usah ngaco!"

"Baru kali ini omongan sky ada benernya bos, coba kita lihat dari tingkah miss prima sama lu tuh beda banget bos! Lagian, gak aneh lagi lu di sukai banyak orang, ganteng, orkay pula." Serobot vision.

"Ohh yaa, kemarin juga. Miss prima ngapain suruh lu keruangan nya, boss?"

"Gak ngapa ngapain. Datang kesana gua langsung di suruh makan. Padahal gua mampu beli makanan sendiri, tapi dia sering banget ngasih gua makan. Aneh," Lelaki itu membalas ucapan sagara.

"Tuh kan! Udah fiks tuh guru suka sama lo, kar!" Sky memekik.

"Ck, bodo amat. Yang penting, yang gua suka itu cuma aranazyla gladis vatarequela!" Lelaki itu berucap dengan di akhiri nada menekan di akhir ucapannya.

"Yeuu!! Dasar si bucin kampret."

"Udah sa, mending sama miss prima aja. Biar ayang gladis sama gua.."

"Coba ulang. ngomong apa lo?!"

Sky terkekeh takut sembari menggeleng tidak jadi.

"Ohh iya, sekarang hari Senin. Inget harus apa???"

"Naon?..."

"Ohhh, hadeuhh. Biasalah." Timpal sagara lelah lemah letih lesu.

"Apa?"

"Jadwal pdkt."

"Oalah. Ayeuna naon rencana anjeun pikeun ngadeukeutan awewe eta?" Timpal sky.

"Dadi apa rencana sampeyan wektu iki?"

Alsakar menatap vision dan sky datar. "Gini nih, kalau punya temen beda planet."

"Tenang aja, gaji lo kan bulan lalu gua potong. Sekarang gua bonusin."

---------

"Orang, orang apa yang di pukul ga kesakitan? orang ga kena, ahahhaha!!"

"Dihh si najis, idih najis." Wenda melirik sinis pada perempuan di sampingnya, nina Mardiana, anak bapak marinan.

"Kalau di pikir-pikir, gua cocok jadi pemain cinta fitri, tapi fitrinya di ganti jadi cinta nina. awokawok!"

ALSAKAR [TIDAK DI LANJUT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang