01. DASAR KELAKUAN!
"Jadi lo nerima kak sakar atau gak, gla?"
Gladis yang sedang di toilet sedangkan wenda (sahabatnya) itu sedang berkaca merapihkan makeup nya yang berantakan tidak seperti tadi pagi. Perempuan itu menyahut dari dalam toilet. "aku belum bilang nerima atau nggak"
Wenda yang kini sedang memakai lipstik yang tidak terlalu menor itu berdecak, "udah keberapa sekian kali nya sih gladis lo nolak kak sakar? Apa coba kurangnya kak sakar? Ganteng, tinggi, soft, baik, the leader of halcyon, walau sedikit brutal tingkahnya, tapi dia itu udah termasuk cowok idaman tau!"
"Wanda, kan gladis udah bilang! Untuk saat ini gladis gak mau pacaran dulu, walaupun gladis suka iri sama orang di luar sana yang romantis depan umum, belum tentu juga gladis pengen kayak gitu!"
Setelah berucap tersebut, suara decitan pintu toilet terbuka. Gladis berjalan ke arah samping wenda, menyalakan keran air untuk mencuci tangan.
"Kalau gua jadi lu, fiks gua terima alsakar detik itu juga"
"Itu wenda bukan gladis!"
"Ya terserah! Ayok kelas, di tungguin nina tuh"
gadis itu mengangguk, mereka berdua kemudian jalan keluar toilet perempuan di SMA ACG tersebut. Hingga saat sudah berada di kelas 11 MIPA 1 gladis dan wenda masuk dalam kelas.
Ada yang aneh,
"Lah? Pada kemana nih, bocah bocah?"
Gladis sama bingungnya, pasalnya saat ini tidak ada satupun murid di kelasnya, hanya tersisa tas mereka saja.
Sret!
"Wenda?" tak lama gladis menyadari bahwa wenda baru saja di tarik pelan oleh seseorang. Langkah pelan gadis itu menuju luar kelas,
Bragh!
"EH? BUKAA!!" Pintu kelas tertutup tiba tiba, gadis itu berusaha kembali membuka pintu kelas tersebut, namun tenaganya tidak sekuat dengan orang yang menahannya di balik pintu sana.
"What was my statement, dear?"
suara serak yang sangat tak asing lagi di telinga gladis, membuatnya menghela nafas berat. "Mana semua teman gladis?!"
Smirk tajam keluar dari bibir alsakar, "ternyata lu masih pintar alihin pertanyaan gua,"
"Kak! Gak usah main - main, bentar lagi bell masuk, gladis gak punya waktu buat bicara panjang lebar lagi sama kaka!"
"Oh yeah, baby" lelaki itu tampak merogoh saku kantongnya mengambil benda pipih kotak, "bilang ke semua kelas 11 MIPA 1 balik ke kelas, waktu traktiran habis"
apa barusan maksud alsakar? Atau jangan jangan, alsakar mentraktir anak kelas supaya bisa berbicara dengannya?
"Udah kan? Oke, sekarang kita lanjut ke topik pembahasan kita,"
"Pertama, Kenapa lo jauhin gua!?"
"Kedua, Kenapa lo selalu nolak gua?"
"Ketiga, Kenapa lo lebih friendly sama yang lain di banding gua?"
"Ke empat, Apa kurang gua?"
"Mau apa?"
"Gua turutin, asal lo jadi milik gua"
"Jawab, apa lagi yang lo butuh dari gua?"
"Gua gak sayang lo? Ohh gakk! Tentu gua sayang sama lo,"
"Alasan apa lagi yang lo lakuin kali ini untuk nolak gua?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALSAKAR [TIDAK DI LANJUT]
Teen FictionTHE LOVE IS BRUTAL AND THERE'S ALSO A LOT OF BLOODSHED! PART ACAK BACA SESUAI HALAMAN YANG TERLIHAT *** Segala cara alsakar lakukan agar rencana pdkt nya setiap hari senin sampai Jumat berhasil. Bahkan keempat temannya pun jengah sendiri meli...