13. Pengobat Luka
AKU SEMPAT LIHAT TAGAR ALSAKAR DI TIKT0K TERNYATA ADA SESEORANG YANG BANTU PROMOSI-IN CERITA AKU JUGA, AKU BAHAGIA TERNYATA MASIH ADA ORANG YANG BERNIAT MEMBANTUKU, ENTAH SIAPA ORANG ITU AKU BERTERIMAKASIH SEBANYAK-BANYAKNYA..
DAN AKU HARAP CERITA INI DAPAT MENARIK BAGI KALIAN, DAN AKU BAKAL LEBIH GIAT LAGI UNTUK PROMOSI CERITA INII
LOVVYOUU ORANG BAIK🤍
- Happy Reading -
***
DIRUMAH Gladis atau lebih tepatnya di ruang tamu minimalis itu kini terdapat seorang lelaki terbaring di sofa putih panjang dengan luka yang sudah di obati.
Setelah selesai gladis mengobati luka alsakar, gladis hanya diam dengan menatap lelaki di depannya dengan teduh.
"Kamu lelaki kedua setelah papa yang sangat begitu tulus sama aku. Aku gak tau apa rasa sayang kamu itu benar-benar tulus atau tidak, tapi dari pandanganku, kamu adalah sosok yang benar-benar tulus. terimakasih alsakar angkasa kastara." Ucap wanita itu tanpa melepas pandangannya.
"Kebahagiaanku mulai muncul kembali ketika bertemu kamu." Tak terasa air mata itu turun begitu saja dan jatuh mengenai lengan alsakar.
Tuk!
Tangan lelaki itu bergerak sedikit, matanya yang terpejam kini mulai terbuka. Alsakar menatap gladis dengan kerutan di dahinya, bahkan tangan lelaki itu tergerak mengusap air mata gladis.
"Hey, kenapa nangis? maaf, aku ngerepotin yaa?" gladis menggeleng cepat.
"Engga! justru gladis pengen minta maaf, gara-gara gladis kaka jadi luka"
"Kata siapa gara-gara lo gua terluka?"
Lelaki itu membuat gladis kaget ketika alsakar bangun untuk duduk. "Kaka baru sadar ngapain langsung duduk?"
"Emang ga boleh? Tenang aja tubuh gua kebal, udah di latih militer sejak dini"
Sontak saja gladis memukul lengan alsakar pelan namun itu membuat alsakar meringis. "Awsss.." lebih tepatnya terlihat berpura-pura.
"Apasi ga kencang juga! lagian yaa, kaka tuh lagi sakit malah bercanda!"
"Emang kalau sakit ga boleh bercanda?"
"Engga"
"Terus harusnya ngapain?"
"Istirahat"
"Istirahat doang mha gabut yang ada!"
"Udah diem!" Perempuan itu menutup mulut alsakar dengan tangannya.
Tak lama gladis melepaskan tangannya ketika melihat mata alsakar yang juga menatapnya, 'salting' mungkin?
"Justru gua pengen minta maaf sama lo, gua yang janji bakal pulang bareng Lo tapi gua malah ingkar janji"
"Kata sekala lo hampir aja.."
"Sssstttttt! cuma hampir, Alhamdulillah nya itu ga terjadi." Belum sempat alsakar menyelesaikan ucapannya, gladis sudah lebih dulu memotong.
"Lagian! makanya jadi cewek tuh jangan terlalu cantik, nanti bikin cowok ke semsem" lelaki itu dengan tenaganya yang sudah stabil 100% kini sudah mulai kembali banyak tingkah, bahkan ia bersedekap dada pura-pura marah terhadap gladis. jiwa tengilnya keluar.
"Apaansi kaa! biasa ajaa, gladis ga cantik"
"Tapi bagi gua lo itu cantik, pakai bangettt!!"
"Seharusnya gladis yang ngomong kayak gituu! kan kaka yang paling banyak di sukain sama kaum hawa tuh" tak lama gladis kembali berbicara. "tapi ada yang mau gladis tanyain sama kaka."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALSAKAR [TIDAK DI LANJUT]
Teen FictionTHE LOVE IS BRUTAL AND THERE'S ALSO A LOT OF BLOODSHED! PART ACAK BACA SESUAI HALAMAN YANG TERLIHAT *** Segala cara alsakar lakukan agar rencana pdkt nya setiap hari senin sampai Jumat berhasil. Bahkan keempat temannya pun jengah sendiri meli...